SuaraBanten.id - Banjir Serang yang terjadi Selasa (1/3/2022) menyebabkan 229 rumah rusak. Pemkot Serang yang berencana memberi bantuan perbaikan dan pembangunan rumah rusak bakal mendata dan memprioritaskan pembangunan rumah rusak yang memiliki surat-surat lengkap.
Berdasarkan data terakhir Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Serang rumah rusak akibat banjir bandang sebanyak 229 rumah.
“Memang yang paling parah adalah Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang. Di sana paling parah karena rusaknya berat dan hanyut rumahnya,” kata Kepala DPKP Nofriadi Eka Putra kepada awak media, Kamis (10/3/2022).
Nofriadi mengungkapkan, dari ratusan rumah rusak itu, Pemprov Banten akan membantu 40 rumah yang kondisinya rusak berat ataupun hanyut. Sedangkan bantuan dari pusat maupun Baznas belum diketahui jumlahnya.
“Kalau dari kami tentunya ingin pusat, Baznas dan Pemprov Banten membantu sebanyak-banyaknya. Namun kembali lagi disesuaikan dengan pemberian dari mereka,” ungkapnya.
Menurut Nofriadi, saat ini yang menjadi prioritas pemberian bantuan hanya kepada masyarakat yang memiliki alas hak terhadap tanah mereka. Hal tersebut yang menjadi dasar pemberian bantuan pembangunan rumah.
“Kalau yang berdiri di atas bantaran sungai, atau di pinggir rel kereta api, itu palingan bantuannya belum bisa dari Dana Tak Terduga (DTT). Kami prioritaskan yang memiliki alas hak seperti AJB, girik, dan kepemilikan,” ucapnya.
Lebih lanjut, pendataan rumah rusak baru selesai dilakukan. Kata Nofriadi, data yang didapat berdasarkan validasi berjenjang mulai dari Kelurahan, Kecamatan dan BPBD.
“Maka besok kami baru akan memasukkan data itu ke Pusat dan Baznas untuk bisa mendapatkan bantuan. Kalau Baznas memang sudah biasa bekerja sama dengan kami untuk membangun rumah,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, untuk rumah-rumah yang tidak memiliki alas hak hanya bisa diberikan kompensasi saja. Sementara pembangunan rumah, belum bisa diberikan bantuan. “Dapat kompensasi saja palingan,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Profil Nur Agis Aulia Wakil Wali Kota Serang yang Ditilang Polisi, Dulunya Peternak Kambing
-
Heboh Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang, Bawa Motor Bonceng Tiga Tanpa Helm
-
Banjir Saat Kemarau: Alarm Bahaya Krisis Iklim yang Tak Bisa Disepelekan
-
Oxford United Main di Kubangan, 'Banjir' Si Jalak Harupat Jadi Sorotan Media Asing
-
Siapkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta, Gubernur Pramono: Tidak Seperti Jinny oh Jinny
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
-
Erick Thohir Akhirnya Mundur, Dapat Teguran FIFA!
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB, Multitasking Lancar Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
Terkini
-
Kasus "Obat Setelan" Apotek Gama Dilimpahkan ke Kejari Cilegon
-
Babak Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek, Kini Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Korban Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Lapor Polisi, Korban Lain Diimbau Ikut Laporkan!
-
Antar Anak Tanpa Helm, Nur Agis Aulia Minta Ditilang: Sinyal Penting Kesadaran Berlalu Lintas
-
BRI Dukung 41 Ribu Klaster Usaha Demi Perkuat Ekonomi Kerakyatan