Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 27 Februari 2022 | 16:20 WIB
Menteri Agama soal Penggunaan Toa Masjid. [Shutterstock & ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

“Aturan pengeras suara itu ranahnya ilmu fiqih, yang harus bicara adalah ahli fiqih, bukan sekadar penceramah atau aktifis islam. Nanti yang dikedepankan rasa keagamaan bukan hakikat hukum itu sendiri. Kalau sekarang yang rame debat para aktifis ormas, bahkan orang awam ikut komentar, jadinya rame dan tidak substantif,” pungkasnya.

Load More