SuaraBanten.id - Pengadilan Tinggi Banten ditutup sementara. Pengadilan Tinggi Banten lockdown karena puluhan pegawainya positif COVID-19.
Pengadilan Tinggi Banten tutup sejak 17 Februari hingga 18 Februari 2022.
“Sehubungan dengan adanya hakim dan aparatur peradilan Pengadilan Tinggi Banten yang terpapar Covid-19, sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 maka seluruh kegiatan operasional/pelayanan untuk sementara waktu ditiadakan (lockdown). Mulai Kamis, 17 Februari sampai dengan Jumat 18 Februari 2022,” bunyi keterangan PT Banten seperti dilihat pada Jumat (18/2/2022).
Humas PT Banten, Binsar M Gultom membenarkan hal tersebut.
Dikarenakan menurut hasil test swab PCR pada minggu kedua di bulan Februari, sebanyak 20 orang aparatur PT Banten dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Maka dari itu, Ketua PT Banten, Charis Mardiyanto langsung memberlakukan lockdown sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sejak dilakukan beberapa hari yang lewat swab PCR terhadap aparatur Pengadilan Tinggi Banten, ternyata di mingu kedua bulan Februari terjadi lonjakan sangat signifikan hingga mencapai 20 orang,” ujar Binsar pada Jumat (18/2/2022).
Saat lockdown selama 2 hari, pelayanan publik di PT Banten hanya akan dilayani oleh petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“Pelayanan publik selama 2 hari ini kantor hanya dilayani petugas PTSP sebanyak 4 orang secara bergantian untuk pelayanan publik seperti pencari keadilan, penerimaan berkas perkara yang masuk, serta surat menyurat,” jelas Binsar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Masifkan Vaksinasi dan Prokes, Supaya Pandemi Covid-19 Bisa Beralih ke Endemi
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana