SuaraBanten.id - Tahanan kasus Narkoba di Polres Cilegon berinisial AA dikabarkan meninggal dunia. Menurut kabar yang beredar tahanan narkoba itu meninggal dunia lantaran diduga akibat penganiayaan. Namun, kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak Polres Cilegon.
Pria itu meninggal di rumah tahanan Polres Cilegon dengan luka lebam dan memar dibagian wajah dan lutut.
Diketahui, A baru ditangkap Selasa (15/2/2022) dini hari dan dilakukan penahanan pada hari yang sama sekira pukul 15.30 WIB. Namun, masih dihari yang sama A diketahui tak sadarkan diri di rumah tahanan sekira pukul 19.00 WIB.
Saat penyerahan tersangka ke Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sattahti), A telah dilakukan pengecekan kesehatan sesuai SOP termasuk swab anti gen terhadap yang bersangkutan, dinyatakan sehat dan tidak reaktif Covid-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 16 Februari 2022 Serang-Cilegon Banten
Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono membenarkan adanya tahanan kasus narkoba yang meninggal dunia di Mapolres Cilegon pada Selasa (15/2/2022) malam.
"Benar ada tahanan kasus narkoba yang meninggal dunia di rumah tahanan Polres Cilegon," ungkap Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono saat ditemui di ruang mayat RSUD Cilegon, Rabu (16/2/2022).
Meski demikian, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk melakukan autopsi terhadap jasad A di RSUD Kota Cilegon. Jenazah dilakukan autopsi pada Rabu (16/2/2022) siang sebelum pada akhirnya dimakamkan di Desa Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
"Kami Polres Cilegon beserta keluarga sepakat menindaklanjuti dan menelusuri penyebab kematian tahanan atas nama A," terangnya.
"Kami melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut dan untuk mendukung proses penyelidikan itu, dilakukan autopsi terhadap jenazah untuk mengetahui penyebab kematian," imbuhnya.
Bahkan, Sigit menegaskan, bila ada unsur kekerasan pasca autopsi, Ia dengan tegas akan melakukan penindakan terhadap pelakunya.
"Seksi Propam Polres Cilegon saat ini juga sedang melakukan pemeriksaan internal kepada piket jaga tahanan untuk mendalami pelaksanaan SOP jaga tahanan pada Selasa (15/2/2022)," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga menyampaikan bahwa tim dokter sudah melakukan kegiatan autopsi kurang lebih 4 jam. Kemudian, kata Dia, terdapat beberapa sampel yang diambil oleh petugas kepolisian.
"Tentunya kami dari Polres Cilegon terutama penyidik menunggu hasil daripada analisa tim forensik RSUD Cilegon dan Biddokes Polda Banten," terangnya.
"Tadi ada dua tim yang melakukan kegiatan autopsi nanti hasilnya setelah selesai akan diberikan kepada penyidik," imbuh Sigit.
Lanjut Sigit, penyidik juga saat ini sedang melakukan permintaan keterangan dengan harapan secepat mungkin akan semakin terang kronologis daripada insiden tersebut.
"Hasilnya nanti kita akan bertanya ke tim dokter karena ada perbedaan ketika korban A korban B melihat kondisinya tentu ada perbedaan analisanya," jelasnya.
"Harapan kami tidak sampai 2-3 minggu, harapan kami butuh cepat," imbuhnya.
Saat ini, Reskrim Polres Cilegon sedang melakukan penyelidikan. Ketika ada temuan tindak pidana, dua alat bukti cukup akan kami naikkan ke penyidikan kemudian menentukan tersangkanya.
Ditempat yang sama, Komarudin salah satu keluarga tahanan mengaku sempat kaget setelah menerima kabar bahwa tahanan meninggal dunia. Oleh karena itu, pihak keluarga meminta haknya untuk mencari sebuah pembuktian pembenaraan, yaitu melakukan autopsi di RSUD Cilegon.
"Memang proses autopsi ini bagian dari bentuk pembuktian, untuk mengungkap apakah memang adanya tindakan penganiayaan yang dilakukan atau tidak, atau justru adanya penelantaran oleh Polres Cilegon," terangnya.
Karena itu, pihak keluarga tengah mencari pembenaran guna mendapat kepastian dan keadilan. Bahkan, dikatakan Komar, terdapat beberapa memar dan lebam di tubuh korban.
"Itu lebam dibagian kepala, muka dan ada dibagian badan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, pihak keluarga sebelumnya tidak mengetahui kapan ada penangkapan. Ia mengkalim tidak ada pemberitahuan kepada pihak keluarga jika ada penangkapan.
"Tau kabar korban meninggal itu jam 9 malam," tutupnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
Gustiwiw Berpulang Saat Tengah Naik Daun, Pandji Pragiwaksono: Itu Berkah
-
Deretan Karya Gustiwiw, Terbaru Isi Soundtrack Film GJLS: Ibuku Ibu-ibu
-
Kematian Gustiwiw Dibercandain, Rigen Rakelna hingga Praz Teguh Ngamuk
-
Detik-detik Kedatangan Jenazah Gustiwiw: Ibu dan Kekasih Histeris di Rumah Duka
-
Jenazah Gustiwiw Tiba di Rumah Duka, Pacar Histeris dan Ibu Hampir Pingsan
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
IRT di Cilegon Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Motor dan Emas Puluhan Gram Digasak Pelaku
-
3 Link Dapatkan Saldo DANA Gratis, Berpotensi Dapat Hingga Ratusan Ribu
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten