SuaraBanten.id - Presiden Joko Widodo pindahkan Ibu Kota Baru dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menimbulkan polemik.
Banyak yang mengkritik soal pemindahan tersebut, salah satunya dari Pembicara Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU) Edy Mulyadi.
Dia bukan marah ke Jokowi soal pemindahan tersebut, melainkan ke Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Jurnalis senior itu marah lantaran pemindahan Ibu Kota Negara itu disebutnya macam kedaulatan bangsa, tetapi Prabowo sebut hanya diam saja terhadap proyek ambisius Presiden Joko Widodo itu.
Baca Juga: Rumor Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024 Bikin Amien Rais Meradang
Edy mengatakan, seharusnya Prabowo bisa mencegah Jokowi karena hal ini sangat berbahaya.
“Masa gini saja gak ngerti sih! Masa Menteri Pertahanan kayak gini saja gak ngerti! Jenderal Bintang Tiga, Macan yang jadi kayak mengeong gak ngerti begini aja. Ini soal kedaulatan negara bos, gila. Gebleknya kelewatan!,” kata Edy, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).
Menurut Edy salah satu hal yang mengancam kedaulatan bangsa dalam proyek pemindahan Ibu Kota Negara itu adalah keterlibatan pengembang dari China.
Kata dia para pengembang itu bakal dipercayakan membangun semua infrastruktur di IKN, mulai dari gedung pemerintahan hingga perumahan.
Tidak hanya itu, IKN lanjut Edy juga nantinya bakal dihuni oleh mayoritas masyarakat China.
“Gak mungkin pengembang-pengembang (Indonesia) itu. Jadi yang ngebangun adalah pengembang-pengembang asing dari China. Mereka gak masalah rugi, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana. Siapa? Warga RRC tinggal di sana,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Edy mengatakan, Pemerintah juga bakal menjual semua aset berupa gedung-gedung pemerintahan di kawasan segi tiga emas Jakarta, yakni di kawasan Sudirman, Thamrin dan Kuningan untuk mengongkosi pembangunan IKN.
“Aset-aset Indonesia di Segitiga Emas sudah diidentifikasi, diinvetarisasi, mana aja yang bisa dijual. Jadi gedung-gedung pemerintah di Jakarta, Kuningan, Sudirman, Thamrin itu dijual untuk membiayai perpindahan di Ibu Kota baru,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Endorse Andra Soni, Bagaimana Respon Kubu Airin-Ade Sumardi?
-
PDIP Minta Prabowo Tegur Jokowi yang Terlalu Jauh Cawe-cawe di Pilkada 2024
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
-
Momen Hangat Pertemuan Prabowo dan MBZ di Istana Kepresidenan UEA
-
Masa Tenang Pilkada DKI: Bawaslu Incar Pelaku Politik Uang Hingga Gang-gang Sempit!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya