Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 10 Desember 2021 | 07:35 WIB
Aksi sosok Siskaeee pamer bagian tubuh sensitif di Bandara Yogyakarta. [Tangkapan layar]

SuaraBanten.id - Seorang pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai Siskaeee alias FCN, tersangka kasus pembuatan video asusila di New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo, Yogyakarta, tidak bisa disebut seorang ekshibisionis.

Menurut Reza, ekshibisionisme merupakan istilah spesifik untuk salah satu jenis gangguan, bukan sebutan umum untuk siapapun yang memamerkan alat vital sendiri.

“Ekshibisionisme sebagai gangguan bermakna bahwa pelakunya merasakan kenikmatan seksual dengan cara mempertontonkan alat vitalnya,” kata Reza.

Barang bukti yang berhasil disita dari tangan tersangka Siskaeee - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Lanjut dia, “Dia merasa nikmat, sementara orang di hadapannya terguncang karena tidak menyangka dan menolak dihadapkan pada situasi ekstrem sedemikian rupa,” sambung Reza.

Baca Juga: 4 Kontroversi Siskaeee: Prank Ojol Pakai Baju Seksi, Raup Rp 2 Miliar Setahun

Reza bahkan mencontohkan pemeran film dewasa yangmempertontonkan alat kelamin. Namun, pemeran film melakukan hal itu bukan dalam rangka memperoleh kenikmatan seksual.

Justru kata Reza orang-orang yang menonton film itu bersenang-senang melihat area sensitif si pemeran.

Sosok perempuan yang mengaku sebagai pemilik akun siskaeee di media sosial Twitter. (Youtube)

“Nah, ini memang memamerkan, tetapi tidak tepat disebut sebagai pengidap gangguan ekshibisionisme atau pelaku ekshibisionisme. Sebagai gantinya, ya sebut saja mereka sebagai pelaku pornografi,” ujar Reza.

Soal kasus Siskaeee, Reza menduga pelaku nekat melakukan hal tersebut di tempat umum untuk mempromosikan layanan seksual virtual.

“Jadi, bisa saja dia telanjang sedemikian rupa bukan untuk mengalami kenikmatan seksual sebagaimana pengidap ekshibisionisme, melainkan dilatari motif instrumental untuk tujuan komersial,” ujar Reza.

Baca Juga: 2 Kali Ditangkap Narkoba, Hukuman Jeff Smith Bakal Lebih Berat?

Adapun soal Siskaeee yang memiliki trauma masa lalu, Reza menyarankan agar yang bersangkutan juga menjalani pengobatan.

“Hati-hati, jangan sampai polisi dikelabui oleh modus malingering (pura-pura sakit) yang kerap dilakukan pelaku kriminal,” ujar Reza.

Load More