SuaraBanten.id - Ada-ada saja yang dilakukan pria asal Chester Hill, Australia, yang bernama Ali mendapatkan protes dari para tetangganya usai membangun pagar setinggi 5,6 meter. Para tetangga Ali mengatakan bahwa dengan pagar setinggi itu, mereka jadi tak kebagian sinar matahari sehingga salah satu di antaranya bahkan mengaku sangat stres dibuatnya.
Dilansir terkini.id dari Metro.co.uk via Kabar6 pada Minggu, 28 November 2021, tetangga kaget karena pagar tersebut tiba-tiba muncul pada Juli 2021 tanpa pemberitahuan atau diskusi terlebih dulu.
Mereka pun segera mengajukan protes dan keluhan kepada pemilik rumah itu dan Dewan Daerah Cumberland perihal ketinggian pagar, tetapi belum mendapat tanggapan. Menurut para tetangga, pagar setinggi 5,6 meter tersebut menyalahi aturan pagar rumah dengan standar 1,8 meter. Atau dengan kata lain, pria Australia bernama Ali itu sudah membuat pagar dengan ukuran tiga kali lipat dari pagar normal.
“Pagar itu menghalangi sinar matahari, jadi kami tidak dapat sinar dari pagi hingga sore,” tutur salah seorang pemilik rumah di kawasan itu.
Baca Juga: Australia Umumkan 2 Penumpang Pesawat dari Afrika Positif Covid Varian Omicron
“Aku jadi sangat stres karena sebelumnya aku suka melihat pemandangan bunga-bunga dan pohon-pohon sebelum itu semua hilang karena pagar ini,” tambah tetangga lainnya.
Ali, di sisi lain, menurut laporan media, memutuskan untuk membangun pagar itu karena merasa bosan akibat perintah untuk tetap di rumah saja selama pandemi COVID-19 di Australia. Hal tersebut membuatnya tidak bisa ke mana-mana selain berkegiatan di rumah.
“Kalian tahu rasanya saat tidak bisa ke mana-mana dan terpaksa melakukan semua kegiatanmu di rumah dan para tetangga sering melihat kegiatanmu di rumah dan kalian tahu apa? Aku akhirnya membuat dinding pagar ini.”
Awalnya, dikatakan Ali, ia berencana membangun sesuatu yang menyenangkan bagi para tetangga agar mereka bisa melihat dari sisi sebaliknya. Namun, pria itu berubah pikiran karena sikap para tetangga.
Seorang tetangga mengatakan, Ali menebang tiga pohon pinus besar yang sudah ada di sekitar rumah mereka sejak lama dengan alasan pohon itu sudah mati. Namun, tetangga itu menunjukkan foto di mana ketiga pohon pinus tersebut masih berdaun lebat sebelum ditebang.
Saat ini, Dewan Daerah Cumberland sedang menjalani tahap negosiasi dengan Ali mengenai tembok yang dinilai merugikan orang sekitarnya itu.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Omicron Sudah Sampai di Australia
Berita Terkait
-
Siapa Nouman Ali Khan? Ustaz Amerika Puji Perusahaan Kosmetik Indonesia
-
Dua Negara AFF yang Tidak Pernah Juara Piala AFF, tapi Tampil di Piala Dunia
-
Australia Tertimpa Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia, Batal Diperkuat Bomber Haus Gol
-
Ulasan Film 'Green Book': Bersatunya Dua Perbedaan dalam Satu Mobil
-
5 Quotes Bijak Nouman Ali Khan yang Wajib Kamu Renungkan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli