SuaraBanten.id - Pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK belum lama ini soal perbandingan muslim dan nonmuslim kaya tampaknya menjadi sorotan publik.
Mendengar pernyataan JK, Direktur Centre For Youth and Research, Dedek Prayudi alias Uki angkat suara dan mempunyai pandangan tersendiri.
Kata Uki, soal perbandingan jumlah muslim dan nonmuslim yang kaya menurutnya tidak berfaedah dan tidak penting.
Menurut Uki, hal yang penting bukanlah apa agama orang kaya, melainkan bagaimana agar orang miskin dapat naik menjadi kategori kelas menengah.
Baca Juga: Viral Cowok Galau Pacaran Beda Agama, Keputusan Akhirnya Bikin Publik Emosi
“Sayang pak JK tidak menyebut sumber data. Kalaupun memang benar, statement ini tak berfaedah,” katanya melalui akun Twitter @Uki23 pada Rabu (20/10/2021).
“Tidak penting agama si kaya. Yang penting adalah bagaimana si miskin menjadi kelas menengah,” lanjutnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menyatakan bahwa dari sepuluh orang kaya di Indonesia, hanya terdapat satu yang beragama Islam.
Hal itu ia sampaikan dalam Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Istiqlal dan disiarkan secara virtual Selasa, 19 Oktober 2021.
“Lihat saja kalau ada 10 orang kaya di Indonesia paling tinggi satu yang muslim yang lainnya nonmuslim,” kata JK.
Baca Juga: Suara Azan Jadi Sorotan Media Asing, JK Akui Banyak Speaker Masjid di Indonesia Buruk
“Kalau ada 100 orang miskin, saya kira 90 persen yang miskin itu umat Islam,” tambahnya.
Menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut, hal ini merupakan dampak dari ekonomi umat yang tidak maju.
Persoalan ini, menurutnya, juga menjadi satu-satunya kekurangan dari kegiatan ekonomi di Indonesia.
Oleh sebab itu, JK menilai bahwa pemerintah harus memajukan ekonomi nasional sekaligus tidak boleh menutup diri dari ekonomi syariah.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berulang kali mengingatkan agar tidak memaknai ekonomi syariah secara sempit.
Menurut JK, semua kegiatan ekonomi yang tidak haram berarti halal dan semua ekonomi yang halal berarti ekonomi syariah.
“Sama dengan pusat industri halal, ya semuanya halal, mau industri minum, mau industri baju, industri tekstil, industri mesin semua syariah, jangan bapak tutupi ekonomi ini dengan keterbatasan, karena semua syariah,” ujarJusuf Kalla.
Berita Terkait
-
Dari Rp 3 Juta Hingga Puluhan Juta, Segini Tarif Manggung Sabyan Gambus Saat Panen Job
-
Daftar 6 Jubir Kepresidenan yang Baru Dilantik: Ada Prita Laura Hingga Dedek Prayudi
-
Ada Pemilih Arab dan Muslim di Balik Kemenangan Donald Trump
-
Bansos PBI JK Kapan Cair? Ini Cara Cek Penerima dan Syaratnya
-
Koleksi Modest Wear Greisy "Sweet Ribbon Flowers" Mengusung Keindahan Taman Bunga dan Elegansi Pita di JMFW 2024
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten