SuaraBanten.id - Deddy Corbuzier dan Nikita Mirzani bertemu membahas soal Rachel Vennya belakangan menjadi sorotan publik.
Dalam video Podcast Deddy Corbuzier itu tampak keduanya sedang membicarakan soal hukuman Rachel Vennya yang kabur dari karantina.
Namun, ada beberapa obrolan yang dianggap Deddy Corbuzier menghina pekerja sosial.
Karenanya, Perkumpulan Profesi Pekerjaan Sosial (Propeksos) memberikan somasi satu kepada Deddy Corbuzier. Deddy Corbuzier disomasi akibat obrolannya bersama Nikita Mirzani soal pekerja sosial, Propeksos merasa keberatan dengan obrolan mereka.
"Meminta saudara Deddy melakukan evaluasi, koreksi dan permintaan maad atas konten pekerja sosial yang disamakan dengan penyapu jalan tol atau pekerjaan serabutan (apapun)," demikian keterangan dari Propeksos di Instagram, Selasa (19/10/2021).
Merespon somasi tersebut, Deddy Corbuzier mengakui ini bukan kali pertama mendapat somasi dan bersedia meminta maaf jika salah.
"Saya sering banget disomasi, bener deh. Minta maaf juga sering saat saya pikir dan saya tahu kalau saya salah," kata Deddy Corbuzier.
"Tapi kalau semua dianggap salah, main somasi, nggak maju bangsa ini," imbuhnya.
Deddy Corbuzier menambahkan, jika memang ada kekeliruan dalam obrolannya dengan Nikita Mirzani. Sampai akhirnya menyinggung pekerja sosial, mereka harusnya diingatkan bukan somasi.
Baca Juga: 7 Sumber Kekayaan Deddy Corbuzier, Ternyata Pernah Bangkrut
Lagipula menurut bapak satu anak ini, obrolannya dengan Nikita Mirzani sama sekali tidak bermaksud melakukan penghinaan kepada pekerja sosial.
"Tapi kalau omongan saya dan Nikita Mirzani tetap dianggap penghinaan, silakan dilanjut saja ke jalur hukum," tegasnya.
Ketegasan ini guna mengetahui lebih pasti apakah ada unsur penghinaan dalam obrolannya bersama Nikita Mirzani.
"Kalau iya (penghinaan), kami akan minta maaf pastinya. Jadi silakan dilanjut," ujar pemilik acara Close The Door ini.
Obrolan mengenai pekerja sosial
Sebagai informasi, dalam obrolan Deddy Corbuzier dan Nikita Mirzani, keduanya memang sempat menyinggung pekerja sosial.
Nikita Mirzani tak mau menerima hal tersebut. Ia mengatakan Rachel Vennya harus dihukum dengan seadil-adilnya.
Deddy Corbuzier kemudian mengatakan, "tapi kalau diminta jadi pekerja sosial, bantuin apa, apa."
Nikita Mirzani balik bertanya. Pekerjaan sosial apa yang akan dilakukan Rachel Vennya, sebab menurutnya banyak macamnya.
"Apa? pekerjaan sosial banyak, nyapuin jalan tol?" ujar Nikita Mirzani.
Berita Terkait
-
Felix Siauw: Potensi Korupsi Kuota Haji Bisa Tembus Rp 1 Triliun
-
Miris Lihat Saldo Nikita, Fitri Salhuteru Ungkap Saldo Rp5 M yang Dulu Dipamerkan Ternyata Miliknya
-
Hard Gumay Terawang Hasil Akhir Kasus Nikita Mirzani vs Reza Gladys, Sosok Ini Diprediksi Menang
-
Fitri Salhuteru Prihatin: Pembelaan Nikita Mirzani Ngawur, Malah Sibuk Somasi dan Endorse Palsu
-
5 Fakta Perseteruan Nafa Urbach vs Nikita Mirzani, Drama Lama Terkuak Lagi
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking