SuaraBanten.id - Pemerintah Kabupaten Lebak menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perhubungan darat guna mendukung percepatan pembangunan. Pendapatan yang ditargetkan sampai Rp 1,5 miliar.
Target PAD tersebut bisa terealisasi mengingat realisasi sudah sekitar Rp800 juta atau sisa Rp700 juta yang bisa tercapai selama tiga bulan ke depan.
"Kita menargetkan PAD sektor perhubungan darat tahun ini senilai Rp1, 5 miliar," kata Plh Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Dudi di Lebak, Minggu (3/10/2021).
Pemasukan dari sumber perhubungan darat itu khususnya angkutan kendaraan barang dan umum terkendala pandemi COVID-19.
Seharusnya, kata dia, pada awal Oktober itu sudah terealisasi sekitar Rp 1,2 miliar, namun baru mencapai Rp800 juta.
"Karena itu, sisanya Rp700 juta, kita harus bekerja keras dengan mengoptimalkan sosialisasi kepada pemilik angkutan kendaraan barang agar melakukan tes pemeriksaan pengujian kendaraan bermotor (PKB)," ujarnya.
Selama ini, menurut dia, sumber pemasukan angkutan barang melalui PKB cukup besar hingga Rp900 juta, sedangkan lainnya hanya dari penarikan retribusi angkutan umum terminal dan parkir.
Pihaknya berkeyakinan melalui sosialisasi itu dapat terealisasi PAD sebesar Rp1,5 miliar.
"Kita bekerja keras agar pencapaian PAD terealisasi guna mendukung percepatan pembangunan daerah, " katanya.
Baca Juga: Laris Manis, 1.500 Xiaomi Pad 5 Ludes Hanya 10 Menit
Ia juga mengatakan jumlah kendaraan angkutan di Kabupaten Lebak kurang lebih 1.500 unit terdiri atas angkutan perkotaan (angkot) dan angkutan pedesaan (angdes).
Sebagian besar kondisi fisik angkutan tersebut sudah tidak layak jalan, karena banyak kendaraan keluaran tahun 1990-an.
Menurut Dudi, pengusaha angkutan juga kalah saing dengan kehadiran angkutan dengan aplikasi digital.
"Saya kira pengusaha angkutan tentu tidak mau melakukan peremajaan angkutan karena dipastikan merugi, " katanya.
Ia mengapresiasi angkutan kendaraan umum dan barang di Kabupaten Lebak selama beberapa tahun terakhir ini belum pernah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal.
Pemerintah daerah dan kepolisian terus mengoptimalkan sosialisasi keselamatan kendaraan juga pemeriksaan PKB agar layak jalan.
Selain itu pihaknya menggandeng satnarkoba setempat untuk melakukan pemeriksaan urine pengemudi untuk mengetahui narkoba.
Sebab, jika pengemudi terkontaminasi narkoba dipastikan menimbulkan kecelakaan, karena mereka tidak memiliki kesadaran.
"Dengan demikian, kini tingkat kesadaran pengemudi lebih mengutamakan keselamatan penumpang, " katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Update Harga POCO Pad Juli 2025: Makin Murah Dibanderol Rp 3 Jutaan, Memori Lega
-
3 Gunung di Banten yang Cocok untuk Pendaki Pemula Hingga Berpengalaman
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
-
3 Pantai Terindah di Banten, Ada yang Cuma 3 Jam dari Jakarta
-
Pesona Curug Goong Pandeglang, Surga Tersembunyi untuk Liburan Keluarga di Banten
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
Terkini
-
Temuan BPK Soal Dana BOS 7 Sekolah di Tangerang Jadi Sorotan Fraksi PKS
-
Oknum RT di Cilegon Tega Jadikan Bocah 8 Tahun Korban Nafsu Bejat
-
Bertransformasi, BRI Luncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1 pada 3 Juli 2025
-
Skandal SMAN 4 Serang Memanas, Dindikbud Banten Turun Tangan, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Mantan Kepala SMAN 4 Serang Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual, Pilih Diam Demi Nama Baik Sekolah?