Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 29 September 2021 | 09:41 WIB
ILUSTRASI Palu Arit- Perempuan Pandeglang pakai kos palu arit. (Foto: tangkapan layar WhatsApp/via Bantenhits.com)

SuaraBanten.id - Bicara soal PKI atau Partai Komunis Indonesia tentu kita akan ingat dengan gambar palu dan arit yang menjadi ciri khas logo PKI.

Awalnya, logo PKI berasal dari Rusia namun kini dipakai gerakan komunisme di seluruh dunia.

Dilansir dari berbagai catatan sejarah, simbol palu dalam logo PKI itu melambangkan gerakan dari kaum yang mewakili buruh. Sementara arit, dimaknai sebagai perwakilan dari para petani.

Karenanya, logo palu arit tersebut kemudian dimaknai sebagai solidaritas bersatunya antara kaum buruh dan petani.

Baca Juga: Tudingan Gatot Soal PKI di Tubuh TNI, Begini Respon Pihak Istana

Diketahui, awal mula kemunculan lambang yang kini dilarang di berbagai negara itu konon bermuara dari Revolusi Bolshevik (Rusia) di tahun 1917.

Bolshevik merupakan fraksi mayoritas dalam Partai Pekerja Sosial-Demokrat Rusia (RSDRP) yang muncul menjelang Revolusi Rusia untuk menggulingkan pemerintahan Kekaisaran Rusia.

Revolusi itu juga dikenal sebagai Revolusi Sosialis Oktober Besar ini bagian dari geraka yang dilakukan oleh pihak komunis Rusia, di bawah pimpinan Vladimir Ilyich Ulyanov alias Lenin.

Ketika itu, orang-orang yang berhaluan pada gerakan Bolshevik tak lain merupakan kelompok garis keras yang memandang perubahan harus dicapai dengan senjata (perang).

Dan pada akhirnya, melalui Revolusi Oktober 1917, Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia dari Menshevik. Dalam perkembangannya, Bolshevik terbukti menjadi cikal bakal Partai Komunis Uni Soviet.

Baca Juga: Link Live Streaming Film Pengkhianatan G30SPKI di MNC TV 29 September Hari Ini

Selanjutnya, sekitar tahun 1922, tentara Rusia yang biasa dikenal tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang sebagai lambang partai politik. Simbol itulah yang kemudian juga diadopsi ke dalam bendera negara Uni Soviet.

Load More