SuaraBanten.id - Mungkin tak sedikit dari kita belum mengetaui detail soal Surat An-Nasr. Mulai dari bacaan surat An-Nasr, lalu apakah Surat An-Nasr, hingga dimanakah Surat An-Nasr diturunkan?
Muncul juga pertanyaan apakah Surat An-Nasr termasuk Surat Makiyyah atau Surat Madaniyah?
Tak hanya itu, pertanyaan ada berapa ayat dalam surat ini? Bagaimana dengan isi surat tersebut? Di dalam Surat An-Nasr menceritakan tentang peristiwa apa? Dari pada penasaran, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Perlu diketahui, Surat An-Nasr diturunkan di kota Madinah, sehingga surat ini termasuk Surat Madaniyah. Surat An-Nasr memiliki 3 ayat dan termasuk dalam salah satu surat terakhir yang diturunkan, yaitu surat ke 110 yang dilansir dari Kemenag. Lantas, surat An Nasr menceritakan tentang peristiwa apa?
Baca Juga: LENGKAP Bacaan Surat An-Nasr, Tulisan Latin dan Arti
Peristiwa yang Diceritakan dalam Surat An-Nasr
Surat An-Nasr menceritakan tentang kisah menyedihkan Rasulullah SAW dan umat Islam. Dikutip dari Tafsir Ibn Katsir Juz' 30 (Part 30) karya Muhammad Saed Abdul-Rahman, An-Nasr merupakan surat terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW.
Ketika Surat An-Nasr diturunkan, sebetulnya umat Islam dalam kondisi berbahagia. Selain berhasil menguasai kembali kota Makkah, Islam juga mulai menunjukkan pengaruhnya di jazirah Arab. Namun, alih-alih Surat An-Nasr menceritakan tentang kemenangan dan kejayaan Islam, ayat ini justru menyelipkan kabar duka.
Surat An-Nasr yang menceritakan kemenangan Islam dan menginformasikan kepergian Rasulullah SAW menghadap Allah SWT, sebetulnya memiliki satu arti penting lainnya di mana ayat ini menegaskan kualitas kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Jika pemimpin lain ikut merayakan keberhasilan setelah sukses melakukan revolusi, sementara Rasulullah SAW tetap rendah hati dan hidup seperti biasa. Rasulullah SAW justru semakin dekat dengan Allah SWT dan berharap selalu mendapatkan petunjuk Allah SWT.
Baca Juga: Surat An-Nasr: Diturunkan di Mana? Lengkap Peristiwa dan Bacaan Doa Latin serta Artinya
Rasulullah SAW juga semakin hati-hati dan mohon maaf atas semua kesalahan dan ketidaksempurnaan. Perbedaan lain adalah Rasulullah SAW tidak membawa misi sendiri saat berdakwah. Namun, Rasulullah SAW membawa misi dari Allah SWT bukan tujuannya sendiri.
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen