SuaraBanten.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut baru-baru ini menjadi perbincangan publik di media sosial.
Netizen sebut Qus Yaqut Menteri Agama Dajjal. Bahkan, Gus Yaqut juga disarankan untuk Syahadat ulang.
Netizen kritik Gus Yaqut lantaran ia mengatakan tak ingin populisme Islam berkembang luas.
Bahkan ada netizen yang mendoakan hal buruk hingga sebut Gus Yaqut Menteri Agama dajjal.
“Mentri agama dajjal, semoga Allah melaknat dirimu,” kata Sofyan_Hamid, seperti dikutip dari kolom komentar DidienAZHAR yang mengunggah berita soal pernyataan Gus Yaqut pada Rabu (18/8/2021).
Ditelusuri Terkini.id, ada pula beberapa netizen yang mempertanyakan kualitas pemahaman agama dan bahkan kepercayaan Gus Yaqut.
“Apa keyakinan org ini sebenarnya? Jenis-jenis seperti ini justru punya potensi memancing perpecahan anak bangsa. Dengan mindset ala kadarnya, apa yang ada di benaknya? Dari satu org ini saja, ada kekawatiran ke arah mana ini semua bermuara? Hidden agendakah?” kata Joezenzie.
“Kalau lihat dari latarbelakangnya, ada kecenderungan ini menteri pemahaman dan iman Islamnya perlu dipertanyakan. atau memang kata-katanya atas pesanan demi jabatan,” kata UmaraLims.
“Mendingan Syahadat Ulang,” kata Kifli_andy.
Baca Juga: Gawat! Dua Warga Baduy Positif Covid-19, Bergejala Pasca Melahirkan
Sebelumnya, Menag Yaqut menyoroti bahwa belakangan ini, populisme Islam mulai berkembang di Indonesia.
Ia menyampaikan hal itu dalam sebuah acara webinar lintas agama yang diselenggarakan pada Minggu, 27 Desember 2020.
Gus Yaqut menjelaskan bahwa populisme Islam berarti bahwa ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik.
Penganut populime ini, kata Gus Yaqut, akan memusuhi dan memerangi siapapun yang berbeda keyakinan dengan mereka.
“Dan saya tidak ingin, kita semua, tentu saja tidak ingin populisme islam ini berkembang luas sehingga kita kewalahan memeranginya,” ungkapnya.
Oleh sebab itulah, kata Yaqut, dalam pidato pertamanya sebagai Menag, ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dan bukan aspirasi.
Berita Terkait
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Panggil Kakanwil Kemenag Jateng, Jejak Eks Menag Yaqut Terendus?
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Microsleep Berujung Maut? Truk Angkut Pasir Nyungsep ke Jurang di Cisauk
-
Cair Senin 20 Oktober! Cek Nama Anda, 35 Juta KPM Siap Terima BLTS Rp900 Ribu
-
Daster Naik Kelas: Kisah Findmeera Ubah Pakaian Rumah Jadi Simbol Pemberdayaan Wanita
-
Belajar dari Buronan, Residivis Jadi 'Koki' Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang
-
Terungkap! Modus Licik Pembuangan Limbah Medis di Serang