SuaraBanten.id - Pria misterius beri wafer berisi potongan silet ke bocah, penyelidikan polisi terkendala.
Kabar pria misterius beri waferberisi potongan silet ke bocah terjadi di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Tak hanya berisi potongan silet, wafer yang diberikan pria misterius itu juga berisi logam paku staples.
Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo mengakui penyelidikan terkendala lantaran mereka kesulitan mengungkap identitas pria misterius tersebut.
Baca Juga: Bikin Mewek, Putu Edwin Tinggal Sebatang Kara Masih Dibebankan Kewajiban Adat
Sementara ini, pihaknya hanya mendapat kesaksian para bocah penerima wafer berisi silet sebagai petunjuk awal penyelidikan dan tidak terlalu valid.
Kata Heri beberapa bocah atau anak-anak memang langsung bertemu dengan sosok pria pemberi wafer.
Yang paling diingat para bocah tersebut, beber Heri, yaitu dari perawakan serta pakaian yang dikenakan si pria misterius. Di samping itu, pelaku terlihat hanya berjalan kaki.
“Yang ngasih katanya seorang pemuda menggunakan jaket jumper warna silver,” ungakapnya dikutip SuaraBanten.id dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Senin 2 Agustus 2021,
Meski demikian, sayangnya wajah pelaku tidak terlihat dengan sangat jelas lantaran teralang masker serta bagian atas kepalanya tertutup tudung jaket jumper.
Baca Juga: Geger Anak di Jember Makan Wafer Isi Silet Pemberian Pria Misterius
Heri menjelaskan, para bocah merasa tidak dapat mengingat lebih detail dari hal-hal yang telah disebutkan tadi. Upaya menemukan pelaku menjadi kesulitan tersendiri bagi polisi lantaran saksi yang ada hanya anak di bawah umur.
“Rata-rata yang dewasa tidak melihat kejadian maupun pelaku,” imbuhnya.
Dalam kasus ini, ada dua anak yang diberikan wafer. Mereka usianya enam tahun dan sembilan tahun.
Heri mengaku pesimistis pencarian dengan sketsa wajah dapat dilakukan. Alasan yang dikemukakan adalah saksi dirasa belum dapat memberi gambaran untuk keperluan sketsa wajah.
“Wajah ditutupi, dan pakai tutup kepalanya. Perkiraan tinggi badan juga tidak tahu, karena namanya anak kecil tidak bisa menjelaskan,” paparnya.
Kendati demikian, Heri menegaskan pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Pasalnya, kasus tersebut tergolong tindakan kriminal yang dapat berakibat fatal dan membahayakan keselamatan jiwa orang, khususnya anak-anak yang mengonsumsi wafer pemberian itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Minta Bocah SD yang Tawuran di Depok Tidak Dihukum Pidana: Mereka Korban
-
Misteri 51 Bocah Kiano Hilang di Pesanggrahan, Polisi Kesulitan karena CCTV Rusak
-
Viral Curhatan Polos Bocah SD ke Prabowo Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
-
Kadinkes Banten Ngaku 'Tak Tau Detil' Anggran Rp1,8 Miliar untuk Peresmian Dua RSUD