SuaraBanten.id - Komika Bintang Emon sindir Mahfud MD yang sempat menonton Sinetron Ikatan Cinta saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. Bintang Emon sindir Mahfud MD hingga menyebut agar sang menteri jangan kelihatan banget makmurnya.
Baru-baru ini kabar Mahfud MD nonton Sinetron Ikatan Cinta menjadi perbincangan publik. Bintang Emon kritik beri menohok atas pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD yang sering menonton sinetron Ikatan Cinta.
Dalam video unggahan Instagramnya, Bintang Emon tak menyebut nama, namun tentu semua orang sepakat apa yang diucapkan Bintang untuk menyindir Mahfud MD.
Menurut Bintang Emon, apa yang disampaikan Mahfud adalah tanda sang menteri tak memiliki empati kepada rakyat Indonesia yang tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penyekatan PPKM Darurat Medan Bertambah Jadi 40 Titik, Berikut Lokasinya
Ditegaskan dalam awal video, Bintang Emon tak mencari kesalahan dan menyatakan tak ada yang salah seorang Mahfud MD atau siapapun menonton sinetron.
"Ini gue nggak nyari-nyari kesalahannya ya, kayaknya kita sudah di tahap ngga usah nyari-nyari juga kelihatan kesalahannya. Gue setuju, menteri itu ya manusia biasa juga lah," kata Bintang Emon.
Namun, menurut Bintang Emon, Mahfud MD tak perlu menyampaikan pernyataan atau ceritanya tersebut ke publik, karena kondisi Indonesia yang tengah krisis dan banyak orang susah akibat PPKM Darurat. Hal itu disampaikan Bintang sambil mesem-mesem dan sesekali tertawa.
"Jadi wajar aja menurut gue kalau pak menteri nonton sinetron. Tapi poinnya menurut gue, nggak usah cerita-cerita, kan sekarang situasi lagi kritis," kata Bintang Emon.
Bintang Emon mengatakan bahwa tidak etis menteri yang mengadakan sejumlah kebijakan malah terlihat santai dan nyaman menjalani masa PPKM di kediamannya. Sementara, sebagian rakyat merana akibat kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Keributan Terjadi Saat PPKM Darurat Medan, Polisi Turun Tangan
"Ada yang dagangannya dirazia nih, nggak boleh kerja, ada oknum galak. 'Saya habis nonton sinetron'. Bapak yang memangku kebijakan, bapak yang bertanggungjawab, terus ngaku lagi nonton sinetron kan lucu," ungkap Bintang Emon.
Menurut Bintang Emon, seharusnya para menteri ikut turun tangan membantu masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Bukan malah memperlihatkan kehidupannya yang makmur.
"Jangan kelihatan banget makmurnya. Jam 7 udah ada di depan TV, padahal ada yang jam 7 dagangannya ditarik karena udah nggak boleh dagang," ujar Bintang Emon.
Meski tidak menyebutkan nama menteri yang dimaksud, disinyalir sindiran Bintang Emon ditujukan untuk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang 'memamerkan' kegiatannya menonton sinetron di tengah PPKM Darurat.
Kicauan Mahfud MD tersebut memantik cibiran publik lantaran cerita keseruan menonton sinetron Ikatan Cinta di tengah banyaknya korban yang tumbang akibat pandemi Covid-19. Mahfud MD mendapatkan berbagai kritikan dan cibiran dari publik terkait cuitannya itu.
Dalam cuitan yang ia unggah di akun Twitter pribadinya, Kamis (16/7/2021) malam, Mahfud bercerita dirinya tertarik menonton Ikatan Cinta saat PPKM diberlakukan.
Mahfud menjelaskan alur cerita Ikatan Cinta yang dibumbui dengan aturan hukum. Ia memberikan kritikan soal pemahaman penulis Ikatan Cinta terkait hukum.
"PPKM memberi kesempatan kepada saya menonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter. Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," cuit Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD memberikan wawasan soal hukum pidana yang diterapkan dalam sinetron tersebut.
"Pembunuh Roy adalah Elsa. Sarah, ibu Elsa, mengaku sebagai pembunuhnya dan meminta dihukum demi melindungi Elsa. Dalam hukum pidana tak sembarang orang mengaku lalu ditahan. Kalau begitu nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sentil Prabowo: Efisiensi Bukan Pangkas Anggaran Program Berjalan
-
Anies Baswedan Jauh-Jauh dari Jakarta demi Jadi Pembicara Tarawih UGM, Yang Dicari Malah Jokowi
-
Deret Peristiwa Tak Lazim di Ruang Sidang: Sandra Dewi dan Harvey Moeis Pelukan, Firdaus Oiwobo Naik Meja
-
Nasionalisme Dipertanyakan Bahlil Lahadalia, Mahfud MD Serukan Tagar Kabur Aja Dulu
-
Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025