SuaraBanten.id - Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama atau NU Nadirsyah Hosen atau yang akrab disebut Gus Nadir ikut bersuara soal penutupan masjid saat PPKM Jawa-Bali.
Gus Nadir semprot ulama tolak penutupan masjid, ia bahkan meminta para ulama itu berfikir soal perkara yang wajib atau tidak.
Gus Nadir semprot ulama tolak penutupan masjid melalui cuitan Twitter miliknya, Rabu (7/7/2021).
Gus Nadir sebut salat jamaah di masjid sunnah dan bukan wajib menurut jumhur ulama.
Dalam cuitannya, Gus Nadir menyinggung pasar tetap buka selama PPKM dan serta alasannya.
“Kenapa masjid ditutup sementara pasar boleh buka dengan prokes? Hukum shalat jamaah di masjid menurut jumhur ulama itu sunnah, bukan wajib,” cuit Gus Nadir.
Gus Nadir menegaskan bahwa umat Islam masih bisa shalat di rumah. Akan tetapi, jika pasar ditutup maka masyarakat bisa mati kelaparan.
“Ente masih bisa shalat di rumah Kalau pasar ditutup, ente mau mati kelaparan?,” ujar Gus Nadir.
Karenanya, Gus Nadir meminta umat Islam agar berpikir dengan jernih soal perkara yang mana wajib dan mana yang tidak wajib.
Baca Juga: Heboh Ceramah Kiai Sofwan Nizhomi, Semakin Takut Covid-19 Iblis Makin Senang
“Makanya mikir dong mana perkara yang kategori wajib dan yang tidak!,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah pihak memprotes aturan PPKM Darurat terkait penutupan masjid dan peniadaan shalat jamaah di masjid.
Salah satu pihak yang menentang kebijakan itu yakni pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad alias UAS.
Bahkan, UAS dalam sebuah video ceramahnya ampak emosi dan kecewa dengan aturan dari pemerintah tersebut.
Ia kecewa lantaran pemerintah menutup masjid selama PPKM Darurat sementara tempat umum, seperti mal dan pasar masih dibuka.
“Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar malah dibiarkan. Di mana letak hati kecilmu?,” ujar UAS dengan nada tinggi.
Menurutnya, berkumpul di masjid tidak terlalu berbahaya sebab saat ibadah menurutnya orang hanya menetap di ruangan selama 5 hingga 10 menit saja. Tidak sampai berjam-jam atau berlama-lama.
Oleh karena itu, UAS mempertanyakan kepada pemerintah apakah mereka tak malu dengan Allah SWT lantaran telah menutup masjid.
“Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah? Di masjid orang hanya 5-10 menit, Hanya 5 menit saja di masjid. Sementara orang lain duduk lima jam di mal dan di pasar,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Ibu Tak Pernah Mengeluh dalam Buku Puisi Cinta Itu Alasan Sekaligus Tujuan
-
Geger Dekan UNAS Terlibat Plagiarisme hingga Catut Dosen Malaysia, Nadirsyah Hosen Ngaku Juga Jadi Korban Serupa
-
Tepis Seruan Gus Nadir dan Gus Ipul Menangkan Prabowo-Gibran, Gus Yahya: Bukan Resmi dari PBNU!
-
Gus Ipul Jawab Gus Nadir Soal Mobilisasi Nahdliyin: Jangan Salahkan PBNU Kini Banyak Yang Dukung Prabowo-Gibran
-
Gus Yahya Klaim PBNU Netral di Pilpres 2024, Tokoh NU Ini Ungkap Kenyataannya
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI
-
Libur Tenang dengan BRI: Weekend Banking, BRImo & Layanan 24 Jam Siap Sedia
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita