Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 Juni 2021 | 15:03 WIB
Tenaga kesehatan, ujung tombak perlawanan terhadap pandemi covid-19. [ABC Indonesia]

SuaraBanten.id - Kabupaten Tangerang krisis tenaga kesehatan atau nakes COVID-19. Sebab banyak nakes COVID-19 yang gugur dan sakit.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi.

Kini Tangerang kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Banyak nakes yang terpapar Covid-19.

Jumlah tenaga kesehatan Kabupaten Tangerang sebanyak 10 ribu orang. Namun, jumlah itu terbagi ke beberapa tempat mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.

Baca Juga: Muhadjir: Presiden Kini Lebih Keras Beri Arahan Penanganan Covid-19

"Jumlah nakes di Kabupaten Tangerang ada sekitar 10 ribu, tapi jumlah ini masih kurang, apalagi dirumah sakit atau puskesmas yang menangani pasien Covid-19," ujar Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).

"(Namun) nakesnya juga banyak yang terpapar, ada yang sudah sembuh, ada juga yang masih melakukan isolasi mandiri," sambungnya.

Hendra menerangkan untuk mengantisipasi kelelahan para nakes di Kabupaten Tangerang. Pihaknya memberlakukan sistem paruh waktu (Shift).

"Makanya saat ini kita lakukan sistem shift, supaya nakesnya tidak kelelahan, karena kesehatan mereka juga harus kita jaga," katanya.

Dalam kesempatanya, Hendra menjelaskan untuk menambah sumber daya manusia (SDM), pihaknya tidak bisa serta merta asal memasukkannya tenaga kesehatan. Sebab, mereka calon nakes di Kabupaten Tangerang harus menjalani sejumlah proses latihan.

Baca Juga: Puluhan Tenaga Kerja Asing China Ikut Antre Vaksin di Kantor Polisi, Begini Endingnya

"Jadi enggak bisa asal menambah saja, tentu harus ada beberapa proses dan latihannya," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More