SuaraBanten.id - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atua Komnas KIPI investigasi kematian Joko Santoso setelah vaksin COVID-19 di puskesmas. Investigas itu untuk mengetahui penyebab Joko Santoso meninggal.
Komnas KIPI pusat meminta konfirmasi Komisi Daerah (Komda) KIPI Banten untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Bila hasil data investigasi lengkap, Komnas KIPI akan segera membuka informasi yang sebenarnya kepada publik, terkait penyebab meninggalnya Joko Santoso dan keterkaitannya dengan vaksinasi.
"Setelah lengkap datanya akan diaudit bersama Komnas, dalam waktu yang tidak terlalu lama," terangnya.
Baca Juga: Istri Joko Susanto: Nyawa Suami Saya Hilang gara-Gara Vaksin COVID-19, Kapok!
Hanya saja Komnas KIPI mencurigai Joko Santoso meninggal bukan karena vaksin COVID-19. Hanya saja ini baru dugaan dangkal
Hal itu dikatakan Ketua Komnas KIPI Prof. Hindra Irawan Satari. Joko Santoso, seorang peserta vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kunciran Baru, Tangerang meninggal pada Rabu (23/6) usai disuntik vaksin pada Selasa (15/6).
"Saya belum dapat data lengkap dan belum dilakukan kajian kausal, jadi belum dapat memberikan tanggapan," ujar Prof. Hindra saat dihubungi suara.com, Kamis kemarin.
Dia menduga jika kematian terjadi lebih dari 8 hari setelah vaksinasi Covid-19, kematian bukanlah disebabkan akibat suntikan vaksin. Melainkan ada penyakit lain yang menyerang.
"Biasanya ada penyakit lain yang menyebabkan kematian dan mudah-mudahan selama 8 hari itu almarhum berobat, sehingga dapat ditentukan sebab kematiannya," terang Prof. Hindra.
Baca Juga: Joko Santoso Diduga Meninggal usai Vaksin Covid-19, Komnas KIPI: Akan Diinvestigasi!
Kronologi meninggalnya Joko Santoso
Diceritakan istri Joko Santoso, Putri Rahmawati (31), awal-mulanya suaminya mengikuti vaksinasi Covid-19. Awalnya Joko Santoso mendapatkan undangan vaksinasi di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, namun batal divaksin.
Setelah tidak mendapatkan jatah di Puspemkot, Joko memilih menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kunciran Baru, Pinang, Kota Tangerang pada Selasa (15/6).
Namun setelah dilakukan penyuntikan, korban merasakan demam yang tinggi hingga batuk tanpa henti.
"Itu ditensi darah 160, Suami saya (Joko) ya udah saya ngga bicara A, B, atau C ya, Karena yang berhak tau itu kan mereka, petugas kesehatan mengizinkan atau tidaknya," kata Putri saat ditemui di rumahnya.
Lanjut, Putri, setelah mengalami gejala tersebut, ia terpaksa membawa suaminya berobat ke puskemas terdekat. Akan tetapi, mendapatkan penolakan lantaran kapasitasnya yang sudah penuh.
"Ke Puskesmas ditolak, katanya penuh, terus orang Puskesmas bilang 'dirawat di rumah aja', soalnya rumah sakit juga penuh semua," kata Putri.
Seiring berjalannya waktu hingga memasuki hari ke-8, korban akhirnya meninggal dunia di rumahnya, Rabu (23/6) pukul 16.00 WIB.
Berita Terkait
-
Soal Joko Santoso Diduga Pukul Kader PDIP, Gerindra Serahkan ke Polisi: Itu Ranah Pidana
-
Bentak Kader PDIP Gegara Bendera, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso Resmi Dipecat!
-
Biodata Joko Santoso, Ketua Gerindra yang Diduga Jotos Kader PDIP di Semarang
-
Diduga Jotos Kader PDIP Gegara Masalah Bendera, Joko Santoso Diperiksa Majelis Kehormatan Gerindra Siang Ini
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025