SuaraBanten.id - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah tampaknya mesti turun tangan menyelesaikan jalan rusak di Kampung Cikedung, Kelurahan Cikedung, Kecamatan Mancak. Bupati Ratu Tatu Chasanah perlu tahu jalan warga Mancak sangat tidak layak.
Jalan warga Mancak rusak. Jalan mancak tidak layak dan butuh perbaikan. Warga minta Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bertindak. Warga minta Bupati Serang perbaiki jalan.
Baru-baru ini seorang ibu asal Cikedung Mancak bertaruh nyawa melewati jalan rusak sepanjang 10 kilometer demi melahirkan anak.
Kondisi jalan rusak, hanya berlapiskan tanah merah dan lumpur, ditambah terjalnya medan sejauh 10 kilometer, membuat tubuh Rosmiati (25) terguncang di dalam ambulans selama 1 jam saat hendak ke Puskesmas untuk bersalin.
Kepada suara.com, Rosmiati mengaku tersiksa dan lemas saat merasakan bantingan di dalam ambulans milik Desa, ditambah licinnya jalan akibat hujan membuat ambulans sempat tergelincir, sehingga ambulans tersebut kesulitan untuk menaiki tanjakan bak sirkuit offroad yang berada di Desanya tersebut.
“Saya benar-benar merasa tidak tidak berdaya, saya terguncang dalam ambulan sambil nahan perut sakit, apalagi ambulan sempat mater dan mental karna jalan licin abis ujan” ungkap Rosmiati saat ditemui di kediaman mertuanya, Rabu (23/6/2021).
Mirisnya, saat lolos dari jalan terjal dan sampainya di Puskesmas Kecamatan Mancak, dirinya dirujuk kembali ke RSUD Drajat Prawiranegara Serang, karena pecahnya air ketuban akibat bantingan jalan rusak saat di perjalanan, dan kondisi sudah mengering.
Sesampainya di RSUD, dirinya langsung dievakuasi ke ruang bersalin, kemudian melahirkan seorang putri satu jam kemudian.
“Sampe Puskesmas Mancak, saya dirujuk lagi ke RSUD Serang, karena saat diperjalanan, air ketubannya sudah pecah dan katanya mengering, saya melahirkan 1 jam sesampainya di RSUD”
Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Divonis Tiga Bulan Penjara: Saya Terima Keputusan Majelis Hakim
Setelah melahirkan sanak perempuannya dengan berat 3 kilogram dan kondisinya normal, dirinya langsung pulang ke rumah mertuanya di Kampung Cinampeuyan, Kecamatan Mancak.
Ia merasa tidak memungkinkan jika harus pulang ke rumah, diakibatkan oleh terjalnya jalan dan dirasa membahayakan keselamatan sang bayi.
“Sementara ini saya tinggal bersama mertua, karena kalo pulang kasian bayi, jalannyakan parah banget, khawatir kenapa-napa” tambah Rosmiati.
Rosmiati berharap kepada Pemerintah Kabupaten Serang, supaya memperbaiki akses jalan, agar tidak ada lagi orang yang bernasib miris seperti dirinya.
“Saya sih berharap agar pemerintah cepat memperbaiki jalannya mas, karena dari dulu belum pernah ada pembangunan jalan, supaya yang lain tidak seperti saya” tutup Rosmiati.
Sementara itu, Ria ibu kandung Rosmiati menjelaskan, bahwa anaknya sempat terlihat pucat dan air ketuban pecah saat di ambulan, ditambah suaminya Ahmad Zidni (27) tidak ada di rumah karena masih kerja di luar kota sebagai buruh.
Berita Terkait
-
Airin Didukung PDI Perjuangan, Ratu Banten Sebut Suara Golkar Bakal Terpecah
-
Airlangga Hartanto Mundur Jadi Ketum, Tatu Optimis Tak Pengaruhi Peta Politik Banten
-
Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum, Golkar Banten: Pak Ketum Punya Alasan Sendiri
-
Pilar Saga Ichsan Anak Siapa? Saingan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Punya Keluarga Terpandang
-
Golkar dan Gerindra Banten Isyaratkan Koalisi Pada Pilkada 2024
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI
-
Libur Tenang dengan BRI: Weekend Banking, BRImo & Layanan 24 Jam Siap Sedia
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten