SuaraBanten.id - Ulama Banten secara beramai-ramai sambangi kantor Kejati Banten, Selasa (8/6/2021). Kedatangan para ulama besar Banten itu untuk sampaikan aspirasi soal korupsi dana hibah ponpes.
Ulama minta korupsi dana hibah ponpes dituntaskan. Ulama minta penindakan tidak tebang pilih terlepas dari siapapun yang terlibat. Ulama sebut korupsi kejahatan manusia yang harus ditindak. Ulama dukung Kejati Banten tindak tegas pelaku.
Kasus korupsi dana hibah ponpes Pemprov Banten menjadi perhatian khusus para ulama Banten. Mereka bahkan rela turun gunung untuk menyapaikan aspirasinya ke Kejati Banten.
Sejumlah ulama yang hadir diantaranya Abuya Muhtadi Dimyati, KH Embay Mulya Syarief, KH Matin Syarqowi, KH Sonhaji, KH Yusuf Mubarok, KH Sadeli, KH Munawar Halili, KH Asep Athoillah mendatangi kantor Kejati Banten.
Turut hadir pula Uday Suhada, direktur eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik atau ALIPP, pelapor kasus tersebut.
Kajati Banten, Asep Nana Mulyana bersama jajaran pimpinan di Kejati Banten menyambut langsung kedatangan para ulama. Sejumlah hal yang disampaikan para ulama antara lain menyatakan sikap tindak pidana korupsi adalah kejahatan kemanusiaan. Karenanya harus diperangi bersama.
Ulama miminta korupsi dana hibah ponpes dituntaskan tanpa tebang pilih siapapun yang terlibat. Sehingga ke depan perhatian dari pemerintah terhadap pondok pesantren tersalurkan secara utuh, tanpa potongan dan manipulasi.
Mendukung sepenuhnya kepada Kajati dan jajarannya di Kejati Banten untuk mengambil langkah dan segera menindak para oknum yang terlibat. Turut menjamin bahwa Banten akan tetap kondusif ketika Kejati Banten menegakkan hukum.
Mengimbau kepada seluruh elemen pimpinan Pondok Pesantren dan masyarakat Banten agar tidak mudah terprovokasi oleh upaya-upaya yang dilakukan oleh para oknum yang ingin mengadu domba, menebar fitnah.
Baca Juga: Tuding SBY Pakai Dana Haji Rp35,2 Triliun, Netizen: Kadrun Kenapa Kalian Diam?
“Mari kita hormati dan dukung sepenuhnya pihak Kejati Banten dalam menangani perkara ini hingga tuntas,” ujar KH Embay Mulya Syarif melalui siaran tertulis.
Dalam kesempatan yang sama, Kajati Banten Asep Nana Mulyana yang didampingi Wakajati Ricardo Sitinjak dan AsIntel Adiyaksa Darma Yulianto, menyambut gembira kedatangan para ulama Banten.
“Saya berterima kasih atas support dan doa dari para Ulama Banten. Tadi Abuya Muhtadi Dimyati langsung yang memimpin doa untuk kami di Kejati, agar dikuatkan dan konsisten dalam menjalankan kewajiban kami, khususnya untuk memproses kasus dugaan korupsi dana hibah untuk pondok pesantren,” kata Asep Nana Mulyana di hadapan para awak media di halaman kantor Kejati Banten.
“Saya ingin tegaskan pula di sini bahwa kami menjamin tidak akan mengorbankan para Pimpinan Ponpes penerima dana hibah. Sebab mereka adalah pihak yang dikorbankan oleh segelintir oknum yang terlibat,” pungkas Kajati Asep.
Tag
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Spot Wisata Hits di Kecamatan Tangerang Buat Liburan Akhir Tahun Low Budget
-
Polda Banten Bongkar 10 Kasus Tambang Ilegal, 50 Hektare Lahan Rusak Parah
-
BPOM Tangerang Sita Ratusan Kosmetik Ilegal Berbahaya, Cek Daftar Mereknya di Sini!
-
Pesisir Tangerang Siaga Satu, BMKG Sebut Efek Supermoon Bikin Air Laut Naik Drastis di Tanggal Ini
-
Maman Mauludin Diminta 'Ikhlas' Kosongkan Jabatan Sebelum Dicopot dari Sekda Kota Cilegon