SuaraBanten.id - Panji Saputra, pemeran Pak Tirta ngamuk Sinetron Zahra dihujat dan disebut promosikan pedofilia. Sinetron Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar itu pun mendapat teguran KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia.
Pak Tirta tak terima dengan tudingan itu. Pak Tirta malah minta netizen tidak usah nonton Sinetron Zahra jika tidak suka.
“Apaansi komennya kalau ga suka tinggal skip susah amat padahal belom nonton dari awal kalau dari awal pasti lu pada baper yakin gw,” tulis dia Instagram, Selasa kemarin.
Beredar pula ungkapan hati Lea Ciarachel. Ia mengaku tak akan mengambil tawaran sinetron tersbeut jika mengetahui jalan ceritanya dari awal.
“Kalo dikasih tau dari awal aku gabakal ambil ini kyk aku dateng langsung disuruh ketemu produser lusanya langsung syuting HAHAHA mau nolak juga gbisa,” tulis Lea Ciarachel.
Indosiar Ganti Lea Chiarachel
Akhirnya Indosar ganti Lea Chiarachel tak lagi perankan Zahra di Sinetron Zahra atau Sinetron Suara Hati Istri. Sinetron Zahra dikecam karena istri ketiga diperankan anak berusia 15 tahun, yaitu Lea Chiarachel. Bahkan ada tudingan Sinetron Zahra promosikan pedofilia.
Keputusan itu diungkapkan Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo dalam pernyataan persnya, Rabu (2/6/2021).
"Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut,” kata Mulyo Hadi Purnomo.
Baca Juga: 4 Artis Ini Komentari Sinetron Zahra, Ernest Prakasa Singgung Nurani dan Akal Sehat
Sebelumnya, Sinetron Suara Hati Istri atau Sinetron Zahra dilaporkan ke KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia. Sintron Zahra Indosiar dinilai promosikan pedofilia.
Sebab gadis berusia belasan tahun, Lea Chiarachel jadi istri ketiga atau dipoligami. Bukan hanya status pernikahannya, sinetron itu juga dikecam lantaran adegan suami istri yang ditampilkan.
Judul 'Malam pertama Zahra dan pak Tirta! Istri Pertama dan Kedua Panas?' serta 'Zahra Hamil! Pak Tirta dan Zahra Semakin Mesra' yang menjadi sorotan warganet di media sosial.
Banyak yang mengadukan persoalan ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Salah satu poin aduan, sinetron tersebut dinilai mengampanyekan pedofilia.
"Aduan: romantisasi grooming, pedofilia, pemeran di bawah umur berperan sebagai istri dan adegan kurang pantas. KPI buka mata, siaran sehat untuk rakyat," tulis @cipilable.
Tag
Berita Terkait
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Buntut Tayangan Xpose Uncensored, Para Santri Geruduk Kantor KPI
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
-
KPI DKI Bantah Larang Media Siarkan Kekerasan Polisi Saat Demo, Hoaks?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan