Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 18 April 2021 | 16:17 WIB
Dua anak menjadi pak Oagah mengatur lalu lintas di JLS Cilegon (Suara.com/Adi Mulyadi)

"Kan sekolahnya juga engga masuk om, kan sekolahnya juga daring om, jadi waktu kita isi dengan markir aja," katanya sambil tersenyum.

Disinggung soal takut tidaknya terhadap bahaya yang mengancap, dijelaskan Rama, dirinya bersama rekannya takut terhadap bahaya yang akan terjadi, akan tetapi kebutuhan sehari-hari membuatnya kudu bersikeras mencari nafkah.

"Ya takut om, takut ke tabrak, takut kesengogol, tapi kan mobilnya pelan jalannya om engga ngebut," ketusnya.

Kontributor : Adi Mulyadi

Baca Juga: Tenggak 10 Butir Tramadol Sekaligus, Siswa SMK di Cilegon Tewas Overdosis

Load More