SuaraBanten.id - Digandeng Raffi Ahmad, kontrak Hamka Hamzah di Persita Tangerang sudah berakhir.
Hal tersebut diungkapkan kata Manajer Tim Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Hamka Hamzah yang bergabung di Persita Tangerang sejak awal 2020 itu harus mengucap perpisahan kepada tim yang dibelanya di Liga 1 2020 lantaran kontrak sudah berakhir November 2020 lalu.
"Dari awal penandatanganan kontrak memang durasi kontrak hanya satu musim," I Nyoman Suryanthara dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (31/3/2021) dikutip dari Antara.
"Kedatangan Hamka musim lalu ke Persita tentu menjadi tambahan amunisi yang baik untuk Persita mengarungi Liga 1 2020. Tapi sayang, pandemi muncul dan sepak bola terhenti," tambah Nyoman.
Lebih lanjut, ia pun menyebut keputusan melepas Hamka merupakan kesepakatan kedua belah pihak, baik dari Hamka maupun dari manajemen Persita Tangerang.
"Tentu kita semua belum bisa melihat performa maksimal Hamka di Persita, tapi kami selalu mendoakan yang terbaik untuk karier Hamka selanjutnya," ujar Nyoman.
"Terima kasih juga sudah berjuang bersama Persita walaupun hanya sebentar. Banyak pengalaman dan ilmu juga yang diberikan Hamka selama di Persita, terutama untuk junior-juniornya. Sukses untuk perjalanan karier selanjutnya," pungkas Nyoman.
Sebelumnya, Hamka juga sudah mengumumkan perpisahannya dengan Persita melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (30/3) malam.
Baca Juga: Sultan Andara Raffi Ahmad Beli Cilegon United, Begini Kronologi Lengkapnya
Mantan Kapten Arema FC itu mengakui kontraknya di Persita memang sudah berakhir, tetapi keputusan meninggalkan Pendekar Cisadane juga bukan hal yang mudah baginya.
Meski singkat, pemilik nomor punggung 23 itu mengaku tidak akan pernah melupakan Persita sebagai bagian dari sejarah karier dan hidupnya.
Sementara itu, berembus kabar Hamka akan merapat ke Cilegon FC yang baru saja diakuisisi aktor dan presenter Raffi Ahmad, tetapi belum dipastikan posisinya.
Raffi juga berencana membangun sekolah sepak bola, sebagaimana diunggah melalui saluran YouTube Rans Entertainment, Minggu (28/3) yang turut menampilkan Hamka Hamzah.
"Kita ajakin yang muda-muda belajar, pelatihnya Hamka Hamzah," kata Raffi yang dibalas dengan tawa oleh Hamka.
"Banyak," jawab Hamka merujuk pada pelatih lainnya di sekolah sepak bola tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Totalitas Main Padel, Lutut Raffi Ahmad sampai Berdarah
-
Dibocorkan Raffi Ahmad, Benarkah Gading Marten dan Medina Dina Resmi Pacaran?
-
Tak Sia-sia Lutut Berdarah, Raffi Ahmad Juara Awal Padel di TOSI season 4
-
Fahmi Bo Update Perkembangan Kondisi Kesehatannya Usai Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Alasan Raffi Ahmad Bantu Biayai pengobatan Fahmi Bo, Ternyata Ada Kaitannya dengan Sang Mertua
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan