SuaraBanten.id - Warga Kampung Rahayu, Desa dan Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya geger dengan penemuan sesosok bayi laki-laki yang ditemukan tewas dalam lemari pakaian.
Saat ditemukan, bayi tersebut terbungkus celana dengan ari-ari yang masih menempel ditubuhnya.
Pada bagian kepala, bayi itu juga mengalami luka bekas kancing pakaian di lemari tersebut.
Jasad bayi yang terbujur kaku itu disimpan salah satu kamar rumah milik Otang Setiadi. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Mayat Bayi Masih Merah Ditemukan di Pintu Sungai Babakan Sari
Pemilik rumah bersama saksi mata dimintai keterangan, sementara lemari dan pintu kamar tempat penemuan jasad bayi diberi garis polisi guna penyelidikan.
Untuk jasad bayi laki-laki malang itu dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sukarjo untuk kebutuhan otopsi.
“Benar telah ditemukan bayi laki laki sudah terletak di dalam kamar tepatnya di pintu luar kamar sudah tidak bernyawa. Kami melihat lagi di dalam lemari ada gumpalan darah, kami cari informasi ternyata bayi ditemukan jam delapan pagi.” Kata Kanit Reskrim Polsek Karangnunggal Aipda Asep Mulyana, Rabu (24/3/2021)
Ditambahkan Asep, kronologis petemuan bayi itu barawal saat Otang Setiadi mendengar suara orang terjatuh dari dalam kamar Cucunya, Frizka Yulianti (22).
Otang lalu lalu masuk ke kemar cucunya dan mendapati cucunya itu sudah dalam keadaan terlentang dilantai menghalangi pintu kamar.
Baca Juga: Geger! Warga Temukan Mayat Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Pintu Sungai
“Otang lalu meminta tolong kepada Maman Ruhiyat alias Ape untuk menolong. Maman Ape datang dan ketika diketemukan Frizka Yulianti dalam keadaan sadar berbaring di atas tempat tidur. Namun banyak darah di sekitar di kasur dan di lantai, “ ucap Asep.
Karena kondisi Frizka sangat lemah, Otang dan keluarga memutuskan untuk membawanya ke Puskesmas Karangnunggal.
Satu jam kemudian, keluarga Frizka bernama Maryati kembali kerumah untuk mengambil pakaian atas saran bidan Puskesmas karena pakaiannya yang dikenakan Frizka dalam kondisi basah.
“Ketika di rumah Maryati membuka lemari pakaian Frizka Yulianti. Ketika itu menemukan benda disangka boneka terbungkus celana warna hitam tergulung, ketika dikeluarkan dari lemari dan diletakan di lantai, diraba ada darah,“ ujar Asep.
Mendapati yang terbungkus celana adalah sosok bayi, Maryati pun terkejut dan memberitahu penemuan itu kepada warga sekitar.
Saat dilihat bersama warga, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan sudah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Geger Temuan Mayat Bayi di Bogor, Dibuang ke Teras Rumah Warga Pakai Kantong Kresek
-
Nahas! Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam saat Main di RPTRA Jakut, Mayatnya Ditemukan Ngambang di Kali
-
Bupati Tasikmalaya Beri Kabar Terbaru Setelah 55 Orang Tim Pengamanan Presiden Jokowi Keracunan
-
Geger Mayat Bayi Perempuan Diseret-seret Anjing di Tempat Sampah
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD
-
BPK Bongkar
-
Mahasiswa Nyambi Jadi Mucikari di Tangerang, Eksploitasi Gadis 17 Tahun
-
Eks Anggota DPRD Cilegon Dilaporkan ke Polda Banten, Diduga Serobot Lahan PT Pancapuri
-
Pondok Maharta Tangsel Terendam Banjir 1,4 Meter, 400 KK Terdampak