SuaraBanten.id - Ramadhan Effendi atau mendiang Anton Medan meninggal dunia, Senin (15/3/2021) di Cibinong, Bogor menjadi sosok yang tak terlupakan saat sekira tiga tahun lalu memutuskan menjadi mualaf dan berpindah agama.
Kabar meninggalnya Anton Medan dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra. Anton Medan mengatakan, perubahan drastis dalam hidupnya didasarkan pada perpindahan agama. Ia mengaku mempelajari berbagai agama yang diantarnya, Islam aliran Muhammadiyah dan NU.
Lantaran merasa bahwa Islam merupakan agama terbaik, ia pun mantap untuk menjadi seorang mualaf. “Karena agama. Saya waktu di Cipinang itu kan pertama saya belajar dengan orang Muhammadiyah kasus Priok tahun 84. Terakhir 4 tahun belajar di NU. Yang saya cari kan perbandingan agama mana yang menurut saya yang terbaik. Setelah saya tahu Islam yang terbaik, saya pilih Islam,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube iNews Magazine, Senin (15/3/2021).
Anton Medan mengungkapkan dirinya ingin bertaubat dan menjadikan agama sebagai pedoman hidup. “Hidayah itu macam-macam, ada karena kawin, ada karena lingkungan. Kalau saya memang bertobat saya ingin cari agama yang terbaik dan benar sebagai pedoman hidup,” ungkapnya.
Menurut Anton Medan, Islam merupakan agama yang menyediakan segala jawaban atas persoalan hidup. “Ketika saya hidup di dalam suatu agama Islam ya, semua ada jawabannya. Kesulitan apapun ada jawabannya dalam Islam. Jadi, kata jiwa dan batin ketika saya Islam, saya bisa ekspresikan apa yang saya mampu,” ujarnya.
Anton Medan berpesan kepada orang Tionghoa yang hendak menjadi mualaf. Menurutnya, berpindah agama janganlah didasari dorongan lingkungan atau karena ingin menikah saja. Namun, harus keinginan kuat untuk belajar.
“Begitu juga orang memilih agama, kalau (pindah agama) karena lingkungan, karena kawin hasilnya hampir-hampir katakan nol. Orang mualaf tionghoa, ketika masuk Islam kalau dia memang cita-citanya mau baik, mau jadi manusia bermanfaat, bukan karena kawin dan lingkungan, tapi dia belajar," pungkasnya dalam Video tersebut.
Berita Terkait
-
Drama Religi yang Menguras Emosi, Film Air Mata Mualaf Wajib Ditonton
-
Bertemu Ruben Onsu, Ustaz Khalid Basalamah Tawarkan Belajar Islam Secara Privat
-
Sinopsis Air Mata Mualaf: Perjuangan Acha Septriasa Jadi Mualaf di Australia Usai Alami Kekerasan
-
Diantar Betrand Peto ke Bandara, Ruben Onsu Berangkat Umrah Lagi Bareng Sosok Ini
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan