SuaraBanten.id - Kecelakaan maut bus Sri Padma yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawanah di Wado, Sumedang meninggalkan luka yang mendalam, terlebih bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dalam peristiwa yang memilukan itu, 29 orang dinyatakan meninggal dunia. Salah satunya yakni Resa Siti Khaerunisa, seorang guru muda yang berencana akan menikah dalam waktu dekat.
Dara asal Kampung Pasirlaja RT 06/02 Desa Pasirhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang itu ditakdirkan menemui Tuhan yang Maha Esa sebelum ia menikah.
Ayah dari almarhum, Wawan Setiawan mengaku tidak langsung mengetahui peristiwa itu. Ia justru mengetahui anaknya jadi korban dalam kecelakaan di Tanjakan Cae itu usai warga di kampungnya heboh.
Baca Juga: Detik-detik Bus SMP Cisalak Terjun ke Jurang, Ada Bau Gosong Kampar Rem
Usai mengetahui hal itu, ia tak langsung percaya dan memilih untuk menghubungi ponsel anaknya. Sayang, saat itu nomornya sudah tidak aktif.
“Saya tahu begitu tetangga di depan kampung sudah ramai membicarakan kalau bus rombongan yang ziarah mengalami kecelakaan. Tadinya belum percaya, karena ketika Resa dihubungi teleponnya tidak aktif,” ujar Wawan, melansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Wawan jelas sangat terpukul. Ditambah lagi, putrinya itu tidak lama lagi akan menggelar pernikahan dengan calon suaminya yang bekerja di Korea Selatan.
Rencana pernikahan sudah disiapkan jauh hari. Keduanya direncanakan menikah dalam waktu dekat setelah sang calon suami selesai bekerja di Korea Selatan. Namun, Tuhan memiliki kehendak lain, Resa dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT.
Sang calon suami tidak bisa menyembunyikan perasaan terpukulnya saat melihat jasad calon istri melalui sambungan video call.
Baca Juga: Data Korban Tewas dan Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sumedang
“Calon suaminya sangat terpukul,” tuturnya.
“Agenda pernikahan yang sudah ditetapkan ya batal dengan kepergian Resa. Sebelum berangkat ziarah, ibunya sempat melarangnya untuk ikut. Tapi Resa tetap memaksa karena merasa tidak enak jika tidak ikut sebab sudah direncakanan sejak lama,” sambung Wawan.
Wawan menceritakan, sesaat sebelum berangkat berziarah, ibu Resa sempat melarang anaknya untuk turut ikut karena khawatir.
Almarhumah belum lama ini diwisuda. Dikenal sebagai sosok yang mandiri dan tangguh, Resa bahkan sudah bekerja sebagai guru di SMP IT Al Muaawanah sebelum ia lulus.
Berita Terkait
-
Bus Suporter Persebaya Alami Kecelakaan di Tol Pekalongan, Perjalanan ke Jakarta
-
Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Kondisi Rombongan Bonek Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, Mau Nonton Persija vs Persebaya
-
Tragis! KA Batara Kresna Tabrak Mobil di Sukoharjo, 4 Tewas di Tempat
-
Update Terkini: Kondisi WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah, Pembuatan Surat Pengganti Paspor Dipercepat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Mau Dapat Saldo DANA Gratis, Buruan Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tiga Begal di Rajeg dan Pasar Kemis Tangerang Diringkus Polisi
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Rp500 Ribu Hingga JutaanBagi yang Tercepat!
-
Ada 1.152 TPS Rawan PSU Pilkada Kabupaten Serang, 7 Berstatus Sangat Rawan
-
Pemprov Banten Guyur Rp5 Miliar untuk Penanganan Banjir di Kota Tangerang