SuaraBanten.id - Pihak rimer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) berjanji akan investasi 246 pensiunan PT Krakatau Steel (KS) dengan jumlah mencapai Rp94 milyar yang sebelumnya tak bisa dicairkan.
Salah satu langkah yang diambil yakni dengan menjual aset serta efisiensi operasional Primkokas dengan pengurangan tenaga kerja. Sementara, saat ini manajemen dan Tim PT KS masih mengaudit kasus investasi macet itu.
Disampaikan Ketua Primkokas, Syarif Rahman, dana investasi pensiunan ada dalam program Simpanan Berjangka atau Si Jaka.
“Jadi memang kita tidak tahu, sebenarnya Si Jaka itu kan dari kepengurusan saya sudah tidak ada lagi, karena saya kan baru masuk ya, itu kepengurusan yang lama, namun kepengurusan saya ini akan mencoba mengembalikan itu semua. Saya masuk ke pengurusan ini tahun 2020, jadi baru satu tahun,” ujarnya, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Pertamina Cari Dana Sana-sini Penuhi Belanja Modal Rp1.288 Triliun
Ia menambahkan, dana investasi pensiunan tersebut telah digunakan oleh pihak pengurus sebelumnya untuk bisnis.
“Ya sebetulnya investasi itu kan dipakai bisnis yang saya tahu,” ucapnya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).
Syarif menjelaskan, penyebab uang itu tidak bisa ditarik karena danya rush money atau penarikan uang secara bersamaan sejak 2019 hingga sistem terganggu.
“Memang terjadi rush atau pengambilan secara bersamaan sejak 2019. Ini terjadi rush karena banyak yang ngambil uang karena kebutuhan buat sekolah dan segala macam. Ini susah diambil karena uangnya juga dipakai untuk bisnis,” jelasnya.
Dijelaskan olehnya, nominal investasi tersebut tidak jauh berbeda dengan data pada pensiunan. Bersamaan dengan ini, pihak internal juga melakukan perbaikan.
Baca Juga: Perpres Investasi Miras Dicabut: Pro Kontra Dibalik Pencabutan
“PT Krakatau Steel juga membantu kita ya. Kita juga buat tim penyehatan Primkokas, kita sedang buat kajian untuk pengembalian dana investiasi para pensiunan tersebut. Ini juga ada tim audit sudah masuk, kita mau cek semuanya,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Update Harga Emas Usai Lebaran 2025: Logam Mulia vs Perhiasan, Mana Lebih Untung?
-
Cara Perusahaan Swasta Investasi Sosial Demi Ketahanan Pangan Lokal
-
Jadi Ibu Bijak, Ini 5 Tips Kelola Uang THR Anak
-
Dasco Dengar Kabar Investor Dari Qatar Akan Masuk ke Danantara
-
Beda THR Ameena dari Ashanty vs Geni Faruk, Hampir Jadi Korban 'Investasi Bodong' Atta Halilintar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025
-
Pendapatan dari Penyewaan Kuda Saat Libur Lebaran di Pantai Begendur Melonjak
-
Kakek di Serang Hilang Saat Cari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Polisi Wanti-wanti Nahkoda Kapal di Pantai Tanjung Pasir, Jangan Lebihi Kapasitas!