Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 18 Februari 2021 | 10:03 WIB
Warga Sragen, TKI bunuh diri di Arab Saudi. (solopos/dok keluarga)

SuaraBanten.id - Warga Sragen, TKI bunuh diri di Arab Saudi. Di jasad TKI bunuh diri itu ditemukan banyak luka, salah satunya luka jahitan di perut.

TKI bunuh diri di Arab Saudi itu adalah KN, perempuan berusia 57 tahun. Dia merupakan TKI asal Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah.

Ibu tiga anak itu awalnya disebut meninggal dunia karena bunuh diri. Namun pihak keluarga justru menemukan sejumlah kejanggalan setelah membuka peti mati KN.

Jenazah KN tiba di rumah duka pada Senin (15/2/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelumnya, jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin malam.
Jenazah kemudian diberangkatkan ke rumah duka melalui perjalanan darat via tol Trans Jawa. Karena sudah larut malam, jenazah tidak langsung dimakamkan.

Baca Juga: Dikira Spanduk Kampanye Caleg, Ternyata Promosi Warung Nasi Kucing

Guna memastikan apakah jenazah itu benar KN, pihak keluarga akhirnya memberanikan diri membuka peti mati itu. Selain itu, pihak keluarga juga bermaksud membungkus jasad KN dengan kain kafan.

“Kenapa dibuka karena kami ingin memastikan itu benar jasad Bu KN. Kalau tidak dibuka kami tidak tahu isi peti itu apa. Bisa saja isinya hanya pohon pisang,” ujar WD, keponakan dari almarhum kepada Solopos.com, Rabu (17/2/2021).

Namun, betapa terkejutnya pihak keluarga setelah membuka peti mati TKW Sragen itu.

Keluarga memang mendapat kepastian bila jasad itu benar KN. Namun, pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan.

Saat dibuka, posisi kedua lengan KN belum disedekapkan. Tidak hanya itu, pihak keluarga juga menemukan luka bekas memar di bagian pundak.

Baca Juga: Mengajar Alquran di Rumahnya, Ustazah Ternama Arab Saudi Ini Ditangkap

Bahkan, terdapat luka bekas jahitan di bagian perut sebelah kiri. Fakta yang ditemukan oleh pihak keluarga TKW Sragen itu bertolak belakang dengan isi surat forensik yang diterbitkan oleh kepolisian Riyadh.

“Di surat itu disebutkan Bulik [KN] saya meninggal karena bunuh diri. Tidak disebutkan ada pembedahan di tubuh jenazah. Lalu, mengapa ada jahitan di perut. Itu benangnya juga masih baru. Kalau dinyatakan bunuh diri, lalu mengapa ada jahitan di perut itu?” kata WD.

Dengan adanya temuan itu, pihak keluarga merasa yakin bila penyebab KN meninggal bukan karena bunuh diri.
Tetapi lantaran masih diliputi duka, pihak keluarga belum berpikir untuk melangkah ke jalur hukum terkait penyebab kematian TKW Sragen itu.

“Pihak keluarga belum berpikir ke sana [menempuh jalur hukum]. Kami hanya ingin mendapat penjelasan yang pasti terkait penyebab kematian Bulik. Kalau meninggal dunia bukan karena bunuh diri, mengapa dinyatakan bunuh diri?” paparnya.

Pihak keluarga akhirnya memakamkan KN di permakaman umum desa setempat pada Selasa (16/2/2021) pagi.

Load More