SuaraBanten.id - Mulai Selasa (16/2/2021), Kabupaten Tangerang berhasil ke masuk zona kuning Covid-19 atau zona rendah soal penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
Dikutip dari BantenNews.co.id, jaringan SuaraBanten.id, kabar ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Desiriana Dinardianti, MARS, mengatakan sejak PPKM Mikro diterapkan pada 9 Februari 2021.
Zona kuning di Kabupaten Tangerang sendiri baru pertama kali terjadi, sejak diberlakukannya zonasi berdasarkan tingkat kedaruratan yang digambarkan menggunakan warna merah, oranye, kuning dan hijau.
Meskipun saat ini Kabupaten Tangerang termasuk Zona kuning, dr. Desiriana Dinardianti, MARS tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) yaitu 4M: menggunakan masker, mencuci tangan di air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Baca Juga: Pemprov DKI Prioritaskan Lansia untuk Divaksin Covid-19
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten per 16 Februari 2021, Kabupaten Tangerang, Kontak Erat (KE) 21.435, Kontak Saspek (KS) 3.970 dan Kontak Probable (KP) 2 kasus, sedangkan yang masih dirawat 461, sembuh 6.778 dan yang meninggal 170 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menjelaskan ada pergeseran data zona kedaruratan Covid-19 di delapan kabupaten kota di Banten.
Minggu sebelumnya zona kuning Kabupaten Serang, saat ini beralih ke Kabupaten Tangerang, sedangkan kabupaten/ kota yang masih zona oranye yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Menurut Ati Pramudji Hastuti, dikatakan zona kuning kalau kasusnya 1-5 ditemukan dalam satu RT, kalau zona oranye 6-10 dan di atas 10 adalah zona merah.
Untuk penambahan kasus, per 16 Februari 2921, di Provinsi Banten, tercatat ada penambahan 263 pasien. Angka yang masih dirawat sehingga totalnya ada 3.284 pasien.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: PBB Ingatkan 130 Negara Belum Punya Vaksin Covid-19
Sejak pandemi, di Banten total kasus tercatat 32.830 kasus, tingkat kesembuhan pasien mencapai 28.634 orang dan meninggal 912 orang.
Berita Terkait
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Sejarah Banten, Arti Hingga Asal Usul di Baliknya, Cek Selengkapnya di Sini
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
-
Gegara Pagar Laut, Ombudsman Minta PSN Dievaluasi
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
-
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
-
Viral Bank Danamon PHK Karyawan Tapi Tak Bayar Pesangon
-
Setelah 33 Korban, Pemerintah Baru Evaluasi Total Tambang Pasir Cirebon
Terkini
-
Ada 9 Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa untuk Bawa Oleh-oleh Sepulang Kerja
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti, Langsung Bisa Buat Pulsa Listrik Hari Ini
-
Sabung Ayam di Tangerang Tamat Riwayatnya?
-
Festival Peh Cun di Sungai Cisadane Tangerang, Merawat Tradisi, Merajut Harmoni
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS