SuaraBanten.id - Suasana perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (12/2/2021) terlihat sepi. Suasana ini amat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, Imlek di vihara terbesar di Kota Tangerang Selatan itu dirayakan secara sederhana, tak ada perayaan meriah.
Pengurus harian Vihara Kwan In Thang Ci Amoy mengatakan, Imlek di tengah pandemi Covid-19 ini pihaknya tak mengadakan perayaan dan khusus sembahyang.
"Nggak ada perayaan, kita hanya melaksanakan sembahyang saja," katanya kepada Suara.com, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Libur Imlek, Total Positif COVID-19 di Kabupaten Bogor Tembus 8.816 Kasus
Ci Amoy menuturkan, pelaksanaan sembahyang itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Wajib menggunakan masker dan jaga jarak. Soal jumlah umat yang sembahyang, pihaknya tak melakukan pembatasan.
"Jumlah umat yang sembahyang tidak kita batasi, terpenting menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," tuturnya.
Berbeda dengan perayaan Imlek tahun sebelumnya, vihara yang memiliki kapasitas umat hingga 700 orang itu kini diperkirakan hanya setengahnya.
"Tahun ini sepi, mungkin jumlahnya setengah dari kapasitas normal. Sebagian umat ada yang melaksanakan sembahyang di rumahnya. Pelaksanaan sembahyang udah berlangsung dari semalem, sampai seseleseinya," ungkap Ci Amoy.
Perempuan 53 tahun itu menjelaskan, dalam perayaan Imlek tahun ini pihaknya tak menggelar bagi-bagi angpao dan barongsai. Alasannya, khawatir menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Perayaan Imlek di Aceh Lebih Sepi, Tetapi Aman dan Tertib Prokes
"Kalau tahun sebelumnya pasti ada acara bagi-bagi angpao dan pertunjukkan barongsai. Tahun inin nngak ada, agar tak membuat kerumunan," jelasnya.
Pantauan Suara.com di vihara, sejumlah umat mulai banyak berdatangan sejak pagi tadi. Ada 18 titik sembahyang dengan masing-masing para dewa-dewinya.
Usai sembahyang, mereka makan di sekitar vihara yang sudah disiapkan pengurus. Setelah makan, para umat Tionghoa yang kebanyakan memakai baju warna merah itu langsung pulang dan tak ada acara kumpul-kumpul.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Nyalon Ketua, Dede Rohana Putra Usung Kepemimpinan Terbuka dan Kolaboratif
-
10 Keder Terbaik Berebut Kursi Ketua DPD PAN Cilegon, Ada Dede Rohana Hingga Masduki
-
Praperadilan 9 Warga Padarincang Terdakwa Demo Berujung Pembakaran Kandang Ayam Gugur
-
Butuh Dana Ratusan Miliar, Robinsar Bakal Minta Bantuan Pemprov Banten dan Pusat untuk Bangun JLS
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Rp500 Ribu Hingga JutaanBagi yang Tercepat!