SuaraBanten.id - Sebanyak 10 pejabat eselon di Pemprov Banten dinyatakan Dinas Kesehatan setempat terkonfirmasi positif Covid-19, satu diantaranya meninggal dunia.
Berdasarkan Informasi Bantennews (jaringan Suara.com), berikut nama-nama pejabat yang terpapar Covid-19: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, Kepala Inspektorat Provinsi Banten, E. Kusmayadi, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Selanjutnya, Gunawan Rusminto. Kepala Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan (ARTP), Beni Ismail, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Nurhana, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Tri Nurtopo, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Mahdani.
Kemudian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nana Suryana, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Soerjo Soebiandono dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), M Husni Hasan.
Dari 10 orang pejabat tersebut dua diantaranya yaitu Kepala BPKAD Rina Dewiyanti dan Kepala Insoektorat E. Kusmayadi sudah bisa beraktivitas normal. Sementara, pejabat yang meninggal akibat terpapar Covid-19 yakni Kepala DLHK, M Husni Hasan.
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti membenarkan terdapat 10 pejabat eselon II yang terpapar Covid-19.
“Yang (wartawan) tahu siapa? Pak Beni oke, Inspektorat, oke. Pak Tri (Dishub) Oke, Dinsos bu Nurhana. Oke, Bu Rina (BPKAD) Oke, Pak Nana (BPBD). Oke yah, pak Gunawan. Oke, Pak Husni. Oke, terus Pak Mahdani. Oke, satu lagi Pak Doni (Soerjo Soebiandono). Berarti ada 10,” ujar Ati, Kamis (11/2/2021).
Ia juga menjelaskan, ena dari 10 pejabat tersebut dirawat secara intensif sementara sisanya hanya isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
“Jadi, kan ketika Pak Gubernur sudah menyatakan kan sudah ada, pejabat saya positif. Ya saya ngga perlu (ngomong) lagi. Gubernurnya yang tertinggi udah ngomong,” sambungnya.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Kota Bogor Tembus 10 Ribu
Perihal terkait banyaknya selon II yang terpapar akibat kebijakan work from home (WFH) yang kurang efektif, menurutnya, WFH akan efektif jika pelakunya bisa dilakukan dengan benar.
“WFH makanya jangan pada jalan-jalan. Maksudnya ketika WFH bukan ngga efektif, (tapi) WFH efektif jika dilakukan dengan benar gitu,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, berdasarkan data yang ia terima, ada sepersepulu dari total ASN baik di Kabupaten/Kota yang terpapar Covid-19. Angka itu menurutnya mengalami peningkatan dalam kurun waktu Desember 2020 hingga Februari 2021.
“Klaster Kantor, jadi, ada satu yang kena maka dia tertular. Bulan-bulan ini masih sama riskannya dengan tiga bulan kemarin, Desember Januari dan Februari. Tapi sekarang sih sudah ada penurunan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Masyarakat Sumut Diimbau Tak Bepergian saat Libur Imlek, Ini Alasannya
-
Polemik Vaksinasi Helena Lim, Riza: Nanti Juga Ketahuan Siapa yang Salah
-
Imlek 2021: Permintaan Produksi Lilin Menurun Akibat Pandemi Covid-19
-
36 Orang di AS Menderita Kelainan Darah Langka ITP Usai Vaksin Covid-19
-
Sudah Suntik Vaksin Covid-19 2 Kali, Pria Ini Tetap Terinfeksi Virus Corona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai
-
Viral! Sudah SMP Siswa Ini Nyerah pada Soal Perkalian Dasar, Indikasi Kualitas Belajar Anjlok?
-
Bank Mandiri Akselerasi Program 3 Juta Rumah Melalui Sosialisasi KPP di Tangerang
-
BRI Pastikan Pembiayaan UMKM Aman dan Akuntabel Lewat KUR