SuaraBanten.id - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik memastikan Marzuki Alie gerbong kudeta Partai Demokrat bersama Moeldoko, kepala staf kepresidenan.
Kata Rachland, nama Marzuki mencuat berawal saat konferensi pers yang diselenggarakan atas nama Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (2/2/2021) lalu.
"Nama Marzukie Alie disebut secara eksplisit oleh kawan-kawannya sendiri dalam konperensi pers tanggal 2 Februari sebagai satu dari empat faksi yang bertemu dalam kehendak untuk menjadikan Moeldoko Ketua Umum PD melalui KLB ilegal," kata Rachland dalam keterangannya, Jumat (5/2/2021).
Hal tersebut justru kata Rachland mengonfirmasi temuan Partai yang didapat dari penyidikan dan kesaksian para saksi atas gerakan kudeta Partai Demokrat.
"Saya harus meneruskan temuan itu demi memenuhi transparansi dan untuk mencegah fitnah dan prasangka pada kader lain yang terlibat," kata Rachland.
Kendati begitu, Rachland mengaku sepakat dengan Marzuki bahwa orang yang menyebutkan nama Marzuki perlu diberi sanksi karena dianggap fitnah oleh Marzuki.
Ia sendiri bakal menyampaikannya kepada pimpinan partai.
"Namun saya mencatat dan akan menyampaikan kepada pimpinan Partai keinginan Pak Marzuki agar orang-orang yang menyebut namanya itu perlu diberi sanksi," ujar Rachland.
Diketahui nama Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie belakangan diseret-seret dalam isu kudeta Partai Demokrat. Marzuki Alie menanggapi persolan isu kudeta tersebut.
Baca Juga: Cegah Dimangsa Moeldoko, AHY Disarankan Gandeng Gatot Nurmantyo
Marzuki Alie meminta Politikus Partai Demokrat Andi Arief agar menyampaikan kepada orang yang dia sebut sebagai orang yang mendapatkan amanah untuk menghentikan fitnah.
Marzuki Alie menyampaikan hal itu saat mengomentari cuitan dari Andi Arief di twitter.
Andi Arief membuat cuitan dengan menyebut kalau Kepala Staf Presiden Moeldoko telah ditegur Presiden Joko Widodo. Dia berharap agar hal tersebut tidak lagi terjadi.
"MSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat. Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," katanya Andi Arief melalui akun @Andiarief_ seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/2/2021)
Marzuki Alie kemudian membalas cuitan tersebut. Dia mengharapkan agar yang saat ini diberikan amanah menghentikan fitnah.
Dia mengaku kerap menjadi korban fitnah dan hanya diam.
Berita Terkait
-
Ganggu Investasi, Mantan Jenderal Bintang Empat Ini Minta Preman Dihabisi
-
Moeldoko Minta Habisi Preman di Proyek Pabrik Mobil Listrik Subang: Ganggu Orang Cari Kerja Saja!
-
Kata Moeldoko Usai LG Batalkan Investasi Proyek Baterai EV Rp130 Triliun: Malah Ada yang Senang
-
Polytron Disebut Akan Bangun Mobil Listrik Nasional, Sudah Gandeng Pabrikan China
-
Fokus Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Usai Pensiun, Moeldoko: MAB Sudah Dilihat Eksistensinya
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
Terkini
-
Tabrakan Maut Pandeglang, Pemotor Tewas Usai Terpental 5 Meter
-
Polda Banten Sebut Pelajar Rentan Terpapar Paham Radikal Lewat Media Digital
-
Sambangi PT Krakatau Steel, Menko Perekonomian: Industri Baja Butuh Kebijakan Terintegrasi
-
7 Orang Berebut Kursi Direksi BPRS-CM, Perbaikan Keuangan Bank Jadi Prioritas
-
Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Cidsadane Gegerkan Warga