SuaraBanten.id - Wabah memaksa masyarakat untuk berjuang lebih keras demi melanjutkan hidup. Tidak sedikit warga yang depresi karena keuangannya terdampak wabah virus corona.
Namun, di tengah keadaan yang semakin sulit, tentu masih ada harapan. Salah satunya ditunjukkan oleh mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lebak yang akan kami kisahkan melalui tulisan ini.
Ernasari, sosok wanita 40 tahun ini nampak sumringah saat awa media mendatangi rumahnya. Sempat jadi TKW di TImur Tengah, ia kini menekuni pengembangan ekonomi kreatif dengan memproduksi kuliner khas Timur Tengah, khobuz.
Bahkan dengan usahanya tersebut, tidak hanya keluarganya, ia juga mempu memberi harapan kepada warga asekitar rumahnya untuk tidak lagi jadi TKW namun bekerja dari rumah bahkan membuka usaha sendiri di rumah.
Baca Juga: Misterius! Waralaba Indomaret di Lebak Tiba-tiba Terbakar Saat Dini Hari
Untuk diketahui, tidak sedikit warga di Kampung Penyandungan, Kabupaten Leba yang memilih jadi TKW di Timur Tengah dengan alasan sulit mencari kerja di dalam negeri.
Dengan keadaan ini ditambah wabah Covid-19 yang kian menjadi, Ernasari menyadari bahwa banyal warga di kampungnya yang semakin kesulitan terutama ibu-ibu. Ia lanas b=memutar otak sebelum akhirnya menemukan ide usaha kuliner.
"Kami setahun mengembangkan usaha memproduksi Khobuz sebagai makanan favorit khas masakan Arab Saudi yang banyak diminati konsumen," katanya, melansir Antara.
Khobuz adalah roti khas timur tengah yang terbuat dari tepung terigu, gula dan garam, yang dibentuk bulat seperti opak. Khobuz, kata dia, ebih enak dan lezat jika dikonsumsi dengan shakshuka yang terbuat dari telur dan tomat.
Di kampungnya ia menjual khobuz dan shakshuka dengan harga Rp15 ribu/porsi. Kebanyakan pelanggan keturunan Arab Saudi, meskipun ada juga warga setempat yang merupakan mantan pekerja di Arab Saudi.
Baca Juga: Baru Sebulan, Jalan Rangkasbitung-Jambubol Amblas
Tiap khobuz yang ia jual, ia bisa memperoleh keuntungan berkisar Rp500 sampai Rp650 ribu/hari.
Hal serupa disampaikan Aminah (45) yang juga mantan TKW di Timur Tengah, ia mengaku kini membuka Toko Jedah yang menyediakan keperluan bahan pokok. Modal usaha diperoleh dari hasil bekerja selama 10 tahun di Arab Saudi.
Saat ini, kata dia, omzet pendapatan relatif lumayan dan bisa meraup keuntungan sekitar Rp1 juta/hari.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak Tajudin Yamin mengatakan pemerintah daerah mendorong agar mantan pekerja migran bisa mengembangkan usaha ekonomi kreatif sehingga mereka tidak kembali bekerja ke luar negeri yang memiliki risiko cukup besar mulai dari ancaman kekerasan dan penganiayaan.
"Kami terus berupaya untuk mendampingi para mantan TKW Arab Saudi agar membuka usaha sehingga memiliki pendapatan ekonomi yang baik dan sejahtera, seperti di Kampung Cisonggom dan Penyandungan banyak yang berhasil," katanya.
Berita Terkait
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Hanya Jualan Minyak Rambut, Wanita Berusia 30 Tahun Raup Cuan Rp 66 Miliar
-
Marketplace Khusus Bisnis Perempuan: Langkah Jitu Membangun Ekosistem Usaha yang Inklusif
-
Jangan Takut Berbisnis, Ini Pilihan Program Bantuan Untuk Perempuan Wirausaha
-
Inovasi Berkelanjutan! Siswa SMAN 4 Denpasar Ciptakan Pembersih Sepatu dari Limbah Pisang
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan