SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta para Kiai untuk ikut mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Banten ini dalam Rapat Kerja II Pengurus Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten 2020-2025. Raker II otidi Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam'un, Kota Serang Selasa (19/1/2021).
"Sampaikan kepada masyarakat, rumah sakit penuh," ungkapnya WH dihadapan para kiai sebelum meminta mereka ikut mensosialisasikan Protokol Kesehatan.
Ia juga mengimbau para kiai untuk mempromosikan upaya-upaya pencegahan penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. "Kuncinya cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengajak para kiai untuk menghimbau masyarakat agar tidak percaya dan tidak menyebarkan hoaks atau kabar bohong.
WH juga mengajak para kiai berdoa, semoga kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Banten menurun.
Lebih lanjut, WH juga berharap keberagaman di masyarakat jangan sampai mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Keberagaman adalah sebuah keniscayaan. Tapi dipersatukan dalam bingkai Proklamasi Kemerdekaan dengan Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan 42 Rumah Sakit di Banten menolak pasien Positif Covid-19. Pasien positif Covid-19 tersebut bahkan baru menerima pelayanan RS pada hari ketiga.
Baca Juga: Aisyah Bocah 10 Tahun Jadi Yatim Piatu Usai Ibu Meninggal Covid-19
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai