Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 30 Desember 2020 | 14:02 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid (kiri) melaporkan Anji dan Profesor Hadi Pranoto terkait video tentang covid-19, yang heboh di media sosial. Muannas melaporkan Anji dan Profesor Hadi ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020). [Herwanto/Suara.com]

SuaraBanten.id - Pernyataan Sekjen Habib Rizieq Shihab atau HRS Center, Ustaz Haikal Hassan yang kembali menegaskan mimpinya bertemu Rasulullah Nabi Muhammad ramai di akun twitter miliknya. 

Meski demikian, tidak sedikit netizen yang tidak mempercayai ucapan pria yang akrab disapa Babe tersebut.

Kekinian, Haikal membalas pernyataan tersebut dalam akun miliknya @haikal_hassan. Dia bersumpah dengan menyebut nama Allah SWT mimpi itu benar.

Bahkan, Haikal siap berani mati hina jika pernyataannya adalah sekadar bualan. Namun jika ucapannya benar, dia meminta orang yang menganggapnya bohong harus mati hina. 

Baca Juga: Mahfud: Kalau Ada Ormas Atasnamakan FPI Harus Ditolak Mulai Hari Ini

"Ya Allah bila saya bohong soal mimpi Rasulullah yang memegang tangan anak-anak saya, biarlah saya mati hina.
Namun bila saya benar, maka matikan hina orang yang mengatakan saya bohong," ujar Haikal dalam tweetnya dikutip Suara.com, Rabu (30/12/2020).

Masih dalam sambungan kalimat tweetnya itu, Haikal meminta netizen untuk mengaminkan doanya tersebut. 

"Mohon netizen aminkan," singkatnya. 

Pernyataan Haikal tersebut langsung mendapatkan respons oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. Dalam akun twitter miliknya @Muannas_Alaidid memposting komentar Haikal tersebut yang bersumpah atas nama Allah SWT. 

Dalam postingannya, Muannas menilai, Haikal telah 'memelintir' dan mencatut mimpi anaknya yang bertemu bertemu Nabi Muhammad. Bahkan ia menyebut, Muannas berani menyebut Haikal sebagai binatang ular yang licin karena suka memelintir. 

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Fadli Zon Masih Mendukung Ormas Terlarang?

"Antum ini kayak ular, licin. Jangan dipelintir mimpi, coba cek lagi kalimat antum dalam video yang beredar, kesalahan antum mengkaitkan mimpi anak antum itu menjamin syahid dan tewasnya laskar. Sebut mereka sudah bersama rasul meninggalnya, pakai sumpah, ini namanya menyatut, pernyataan, bukan mimpi," ungkap Muannas. 

Pernyataan Muannas tersebut lantas mengundang reaksi komentar netizen. Banyak yang mendukung pernyataan tersebut dan bahkan mengatakan Haikal memang ular. 

"Ular beludak !!! Jijik liatnya. Pinter ngomong ngeles nyaa. Luar biasa otaknya. Kalau liat di media seolah dia paling NKRI, Bela FPI eh di belakang jadi provokator !!!," tulis akun @riksay**a yang mengomentari postingan Muannas. 

Meski demikian, ada pula netizen yang mempercayai pernyataan Haikal. Salah satunya akun @AnugrhPr**1 yang justru menyerang Muannas. 

"Gua percaya apa yang dikatakan @haikal_hassan makanya gua aminin. Yang gak percaya dan nyinyir pun harusnya berani mengaminkannya termasuk Anda @muannas_alaidid. Kalau gak berai berarti anda takut bahwa doa haikal akan menimpa anda," sebutnya. 

Kekinian, tweet Muannas tersebut telah mencapai 53 retweet atau balasan komentar dan 216 yang menyukainya. 

Diketahui, Ustaz Haikal dilaporkan ke polisi oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Sahab, atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

Pernyataan Haikal itu dilontarkan saat proses pemakaman lima dari enam laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat. Keenam laskar FPI itu tewas dalam insiden baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikarang, Kilometer 50.

Sebelumnya, Haikal diperiksa polisi kasus mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW di Ditkrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/12/2020).

Dalam pengakuannya kepada awak media, Haikal mengaku klarifikasi persoalan tersebut dan dirinya ditanya mengenai bukti jika bertemu dengan nabi Muhammad SAW dalam mimpi. 

"Saya ditanya apa bukti Haikal Hassan bermimpi dengan Rasulullah. Bermimpi berjumpa dengan Rasulullah apa buktinya. Siapa yang bisa jawab bukti?" kata Haikal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More