Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Desember 2020 | 07:15 WIB
Masjid Al Istiqomah dilempar bom molotov

Poniman berharap, persoalan yang menimpa Djamsuri bisa terang benderang. Soalnya polisi saat ini juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater.

Untuk diketahui, Djamsuri ditangkap aparat Kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam.

Aksi pria tersebut cepat diketahui warga dan jamaah masjid, namun kemudian mengelak saat diinterogasi ramai-ramai.

Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB.

Baca Juga: Pelempar Bom Masjid Al Istiqomah Belum Tentu Gila, Polisi Tunggu Psikiater

Belum tentu gila

Pelempar bom Masjid Al Istiqomah belum tentu gila. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater.

Masjid Al Istiqomah dilempar bom molotov. Masjid itu di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelemparnya berinisial D (56).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan kejiwaan tersebut untuk membuktikan apakah pelaku melempar bom molotov tersebut dalam keadaan sadar ataupun tidak.

"Kita tunggu hasil observasi dari psikiater, karena yang berhak mengatakan sakit jiwa atau bukan dari dia tentunya," ujar Yusri di Jakarta, Ahad.

Baca Juga: Ditangkap Warga, Pelempar Bom ke Masjid Al Istiqomah Bilang Begini

Yusri mengatakan pada Sabtu (26/12) malam, Lurah Kapuk bersama anak pelaku sudah meminta maaf kepada Dewan Kemakmuran Masjid Al-Istiqomah dan mengatakan ayahnya mengalami gangguan kejiwaan.

Kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Metro Jakarta Barat.

"Tetap kita proses sambil berjalan," ujar Yusri.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More