Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 09 Desember 2020 | 13:22 WIB
Calon Bupati Pandeglang Irna Narulita saat menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Cigadung Karang Tanjung Pandeglang, Rabu (9/12/2020) (suara.com/Saepulloh).

SuaraBanten.id - Calon bupati Pandeglang nomor urut 1 Irna Narulita menggunakan hak pilihnya di TPS 12, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung. Selama kampanye dirinya mengaku sudah maksimal, hari dirinya tinggal menunggu dari proses yang telah lakukan.

Calon petahana ini yakin menang jika dirinya bisa kembali memimpin Pandeglang lima tahun kedepan. Meski begitu, ia akan menerima kekalahan jika hasilnya memang seperti itu.

"Ibu harus yakin sebagai umat muslim, setiap kita bertindak setiap hamba Allah kita harus yakin akan pertolongan Allah. Siap kalah siap menang. Dengan tetap humble yang kalau kalah dengan terhormat dan bermartabat," kata Irna usai mencoblos kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).

Ia juga mengatakan, pesta demokrasi harus dijalankan dengan gembira. Pihaknya tak ingin Pilkada Pandeglang diwarnai aksi kegaduhan, sebab hal itu bakal menghambat pembangunan.

Baca Juga: Intip Gaya Santai Ayu Ting Ting saat Nyoblos Pilkada Depok 2020

"Tidak melakukan kegaduhan karena kasihan karena pembangunan harus terus berproses. Satu kesatuan harus terus di jaga," terang Irna.

Irna datang ke TPS seorang diri, tanpa ditemani suaminya yang juga menjabat anggota DPR RI, Ahmad Dimyati Natakusumah dan anaknya. 

Alasannya, suami dan anaknya bukan berdomisili di Pandeglang tetapi di Jakarta. Sebelum ke TPS Irna sempat berziarah ke makam almarhum mertuanya dan melakukan amalan yang diberikan oleh para ulama. 

"Jadi tadi saya ziarah dulu kepada bapak mertua saya dan amalan juga yang harus diberikan alim ulama. Saya harus keluar jam 10. Tadi izin suaminya katanya jam 10, selesaikan amalan mu jangan sepotong-sepotong harus tuntas,"ungkapnya.

Ia mengaku, karena pandemi, banyak hambatan yang dilalui selama masa kampanye karena ruang gerak yang sangat terbatas.

Baca Juga: Hasil Pilkada Sementara Unggul, Sahrul Gunawan Diminta Amanah

"Pasti ada Kendala selama masa kampanye di tengah covid . Karena di tengah covid ini semuanya terbatas pertemuan terbatas tidak leluasa. Tapi kami berupaya maksimal, pendekatan dari pintu ke pintu,"ujarnya.

Kendati Pilkada tahun ini di gelar ditengah pandemi dan bencana banjir, partisipasi pemilih dilaporkan tetap tinggi.  Ia juga mengaku terus memberikan himbauan kepada pihak terkait untuk gencar melakukan sosialisasi. 

"Saya berharap dan terus bersosialisasi menghimbau kepada OPD leading sektor ada di Kesbangpol. Kita bantu maksimal sosialisasinya hajat kita bersama. Yakin partisipasi baik di tengah kesulitan halangan rintangan. Tapi kalau ada izin Allah di mudahkan oleh Allah. Semoga partisipasinya baik, sehingga pesta demokrasi di Pandeglang ini bisa menjadi contoh untuk kabupaten kota lain," bebernya.

"Target kita ingin maksimal, lima tahun lalu kami hampir persen hampir 70 persen, atau 69 Persen. Semoga target kita diatas itu tapi serahkan kepada Allah," sambungnya.

Kontributor : Saepulloh

Load More