SuaraBanten.id - Dokter mengatakan salah satu penyebab utama sulit tidur saat badan lelah adalah gelombang otak. Kenapa?
Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa dr. Andreas Kurniawan Sp. KJ., menjelaskan badan lelah tidak membuat otak berhenti bekerja. Terkadang, otak masih bekerja ketika badan lelah.
"Tidur adalah kondisi di mana tubuh dan otak istirahat. Saat badan lelah kita berpikirnya akan tidur lelap saat ketemu kasur. Tapi ternyata otak kita gak istirahat, otak jalan terus kepikiran yang terjadi hari itu, kemarin, atau akan datang. Itu yang membuat susah tidur terjadi. Itu karena otaknya ngerasa tidak aman untuk tidur," jelas Andreas dalam siaran langsung Instagram bersama @arter.id, Minggu (29/11/2020).
Sudah dibuktikan melalui penelitian, lanjut Andreas, bahwa otak memiliki gelombang berbeda-beda. Gelombang itu menyesuaikan dengan aktivitas.
Baca Juga: Doa Bangun Tidur Latin dan Artinya
Ia mencontohkan, saat seseorang sedang asik bermain game atau mengerjakan sesuatu, gelombang otak yang terbentuk adalah beta.
"Di mana gelombang beta itu fungsinya fokus. Jadi kalau disekitar ada apa-apa kita bisa cuekin hanya fokus sama itu aja," jelasnya.
Sedangkan saat sedang bengong gelombang theta akan terbentuk. Jika dalam situasi santai atau relaksasi maka otak akan membentuk gelombang delta.
Andreas menjelaskan, otak seharusnya membentuk gelombang sesa saat akan tidur. Tetapi, gangguan tidak bisa tidur walaupun badan lelah, disebabkan otak masih berada pada gelombang beta.
Menurutnya, manusia bisa mengubah gelombang otak itu secara alami. Cara paling mudah dengan menciptakan suasana dan lokasi tidur yang nyaman.
Baca Juga: Gegara Kata Tidur, Rapat Anggota DPRD Nyaris Berujung Baku Hantam
"Dengan temopat tidur nyaman, bersih itu akan memudahkan otak untuk relaks dan entah bagaimana gelombang otak kita ubah jadi lebih relaks, theta atau pun delta," ucapnya.
Berita Terkait
-
Bolehkah Sholat Tahajud Sebelum Tidur? Ini Hukumnya!
-
Takut Anak Alami Night Terror? IDAI: Tak Perlu Obat, Ini Solusinya
-
Gangguan Tidur pada Anak, IDAI Peringatkan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Tragis! Anak 5 Tahun di Cengkareng Kena Peluru Nyasar saat Nyenyak Tidur, Ortunya Kaget usai Angkat Selimut
-
Terlalu Bergantung pada AI? Ini Dampaknya bagi Otak Kita
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025