Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 18 Oktober 2020 | 12:20 WIB
Petugas keamanan atua sekuriti Green Lake City geruduk rumah salah satu penghuni di sana. (@Jaya02015033)

SuaraBanten.id - Ternyata, para sekuriti melakukan penertiban karena adanya penghuni yang memarkir mobil terlalu banyak atau melebihi kapasitas.

Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom menjelaskan, penghuni tersebut memarkir mobilnya terlalu banyak, sehingga membuat warga sekitar resah.

"Penghuni itu mengontrak di salah satu rumah cluster Asia Green Lake. Dia memarkir mobilnya melebihi kapasitas dan kemudian ditegur warga tidak dihiraukan," ucapnya dihubungi SuaraBanten, Minggu (18/10/2020).

"Penghuni itu memarkir sekitar 10-15 mobil. Jadi banyak dan melebihi kapasitas rumahnya, makanya ditegur," sambungnya.

Baca Juga: VIRAL Satpam Green Lake City Keroyok Penghuni Buka Showroom Mobil di Rumah

Karena tidak dihiraukan teguran warga, Maulana menyebutkan, peneguran juga sempat dilakukan sekuriti. Namun lagi-lagi tidak digubris.

Akhirnya, dia menuturkan, perisitiwa penertiban yang dilakukan puluhan sekuriti itu terjadi, pada Rabu (14/10/2020).

"Di situ penghuni tersebut tidak terima akhirnya terjadi dorong-dorongan, terus terjadi dugaan pemukulan (oleh sekuriti)," sebutnya.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, langsung bergerak ke lokasi dan mencoba mengamankan penghuni itu. Lalu yang bersangkutan membuat laporan polisi," tuturnya.

Maulana menuturkan, penghuni tersebut yang diduga mendapatkan pukulan ternyata berstatus mahasiswa. Dia juga memiliki bisnis jual beli mobil.

Baca Juga: Adik Dibacok, Nus Kei Menuju Jakbar Saat Anak Buah John Kei Serang Rumahnya

"Dan ternyata yang bersangkutan selain mahasiswa, juga bisnis jual beli mobil. Yang disayangkan markir mobil terlalu banyak apalagi itu di cluster," ungkapnya.

Namun karena adanya dugaan pemukulan, Maulana menuturkan, kasus itu sedang dalam penyelidikan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cipondoh.

"Masih sedang dalam penyelidikan terkait dugaan pemukulan ini," katanya.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More