Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:02 WIB
Ilustrasi korban kekerasan seksual, kdrt. (Shutterstock)

“Tidak, itu bukan urusan cinta, tapi (pria itu) menyadari keadaan saya. Dia tahu bahwa suami saya menyerang saya setiap hari secara brutal selama lima tahun,” katanya.

Setelah berhasil kabur, si wanita akhirnya dihubungi kembali oleh pihak keluarga si pria.
Mereka pun mengajak wanita itu untuk pergi ke desa Arunachal, dan berjanji untuk merangkul hubungan mereka.

“Keluarga Nitul menghubungi kami dan memanggil kami ke desa. Mereka meyakinkan bahwa mereka akan menerima dan merangkul kami kembali di keluarga. Awalnya kami menolak tapi kemudian kami berpikir untuk pergi dan bersama keluarga kami sendiri. Saat itu tengah malam tanggal 25 September. Kami mencapai desa kami di distrik Changlang di Arunachal Pradesh,” paparnya.

Ia pun memilih untuk kembali ke keluarganya masing-masing. Naasnya, hal yang dibayangkan di wanita jika ia kembali akan bahagia kembali bersama suaminya. Namun ia malah menerima hal yang sebalinya.

Baca Juga: Kabur dari Suami Gegara KDRT, Perempuan Ini Malah Ditelanjangi Warga

Hal itu berada di luar ekspetasinya.

Pada malam saat ia tiba di desa Arunachal itu. Rupanya, semua warga sudah berkumpul di sana.

Saat tiba di tempat kejadian, sontak beberapa perempuan lanjut usia lansung menarik wanita itu keluar dari mobil dan merobek pakaiannya.

"Wanita itu kemudian dimandikan dengan air dingin dan rambutnya dipotong," kata pejabat Asosiasi Kesejahteraan Wanita Sel Narkotika Lekang.

Para wanita di desa tersebut selanjutnya bergiliran untuk menelanjangi wanita tersebut.
Insiden tersebut pun diabadikan oleh para pria di sana, bahkan saat korban berusaha bersembunyi.

Baca Juga: Pemberdayaan Wanita Sebagai Langkah Awal Atasi Kekerasan Terhadap Pasangan

Korban disuruh tidur di sebuah gedung sekolah tanpa pakaian dan tidak diberi makan sampai keesokan harinya. Video tersebut kemudian dibagikan di media sosial, hingga viral di mana-mana.

Sementara, pria yang kawin lari dengannya juga dihebohkan ketika dia mencoba menghentikan penduduk desa untuk menyerang wanita itu.

Menurut laporan itu, penduduk setempat membenarkan kebrutalan mereka yang menyalahkan wanita itu karena “mempermalukan” komunitas.

Setelah peristiwa itu, penduduk desa pun mengadakan pertemuan masyarakat untuk membahas tindakan yang akan dilakukan, namun keluarga perempuan tersebut tidak dipanggil.

Setelah diskusi, keputusan dengan suara bulat diambil untuk mendorong korban keluar dari desa tersebut. Si pria pun diperintahkan untuk memutuskan hubungan dengan wanita tersebut.

Load More