
SuaraBanten.id - Beredarnya informasi terkait dugaan penggerebegan terhadap politisi Partai Demokrat Kabupaten Lebak berinisial UM yang kini menjabat Plt Ketua DPRD Kabupaten Lebak disebut penuh unsur politis yang menjurus terhadap fitnah.
Wakil Majelis Pertimbangan DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, M Nawa Said, jika pihaknya mendapat intruksi langsung dari DPP Partai Demokrat untuk mencari tau kebenaran dari informasi yang beredar tersebut. Sehingga, Partai Demokrat membentuk tim investigasi untuk terjun langsung ke lapangan mencari bukti kebenaran adanya dugaan penggerebegan yang dilakukan terhadap UM.
"Investigasi yang kita lakukan, kita datang ke lapangan menggali informasi langsung ke masyarakat yang dimulai dari tempat kejadian di Royal Garden, Desa Cileumeung, Kecamatan Rangkas Bitung. Dan kita datangi beberapa orang yang kita anggap tau duduk permasalahannya, kita invetigasi," ucap pria yang akrab disapa Cak tersebut, Jumat (9/10/2020) ditemui di Kantor DPD Demokrat Banten.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh pihaknya, Cak pun membeberkan sejumlah fakta-fakta yang terjadi dilapangan saat insiden tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Perjalanan Politik Plt Ketua DPRD Lebak yang Digerebek Bersama Janda
Di mana menurut Cak, saat itu diakui memang UM bertandang kerumah seorang janda berinisial B dengan ditemani oleh saudari perempuannya.
"Jadi UM bertamu ke rumah B di Royal Garden sekitar pukul 19.30 WIB. UM tidak sendiri, tapi ditemani saudarinya. Kata UM, dia baru pertama kali datang ke rumah B, dan itupun karena dihubungi oleh si B," ungkapnya.
Bahkan dengan tegas, Cak pun membantah jika UM telah digerebek seperti informasi yang beredar di sejumlah media. Sebab, para tetangga dan Ketua RT setempat saat dikonfirmasi oleh pihaknya turut membantah telah melakukan penggerebegan seperti informasi yang selama ini mencuat ke publik.
"Keterangan tetangga dan Ketua RT, jika malam itu tidak ada penggerebegan yang dilakukan oleh warga sekitar kerumah B," ujarnya.
Justru, kata Cak, kedatangan warga kerumah B seperti yang beredar dalam video yang beredar luas di masyarakat itu lantaran ada keributan yang terjadi dirumah B. Sehingga warga datang untuk sekedar memastikan kondisi yang terjadi saat itu.
Baca Juga: MRT Cuma Layani Rute Lebak Bulus - Blok M Sampai Jakarta Benar-benar Aman
"Seperti yang terlihat di video yang tersebar itu, dan dalam video itu juga tidak ada saudara UM didalamnya. Sehingga tidak bisa dijadikan bukti adanya terjadi mesum, terjadi penggerebegan," jelasnya.
Diungkapkannya, jika saat itu terdapat sejumlah kejanggalan yang terjadi dirumah B ketika UM berkunjung. Sehingga, diduga ada unsur politis dan upaya-upaya yang dilakukan untuk membunuh karakter UM.
"Jadi saat itu, UM numpang ke kamar mandi untuk buang air. Dan sama si B diarahkan ke kamar mandi yang ada di dalam kamar B. Saat UM masuk, belum dua menit ada yang menggedor. Saat UM keluar tiba-tiba ada AB yang merupakan adik dari mantan suami B mencoba memukul UM. Sempet ditangkis, lalu AB meraih leher UM yang mengakibatkan copot dua kancing baju UM," terangnya.
Sontak hal itulah yang memancing warga sekitar untuk mendatangi rumah B. Bahkan dipaparkan Cak, jika AB justru malah meminta UM untuk menikahi B.
"Setelah terjadi keributan itu, AB meminta UM menikahi B. Karena merasa tidak bersalah, UM tidak mau. Lalu UM pergi meninggalkan tempat itu. Sempat kembali karena HP milik UM tertinggal, tapi langsung pergi lagi," katanya.
Lebih lanjut, lantaran UM enggan menikahi B, jika AB tetap bersikukuh agar UM menikahi B. Bahkan UM diancam akan didatangi ke gedung DPRD bersama warga serta dilaporkan ke BKD dan publik.
"Karena untuk menjaga nama baik partai dan lembaga DPRD serta menghindari terjadinya kehebohan publik, maka UM datang dan menikahi B pada hari Minggu (4/10/2020) dini hari sesuai tuntutan dari pihak mantan suami B," paparnya.
Padahal, kata Cak, jika berdasarkan investigasi pihaknya, tidak terbukti jika saudara UM telah berbuat mesum dan digerebek seperti informasi yang kini beredar berdasarkan bukti-bukti yang didapat.
Atas peristiwa tersebut, DPD Demokrat Banten pun merekomendasikan kepada UM untuk segera melaporkan ke pihak yang berwajib atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang dialamatkan kepadanya.
Bahkan, Cak menuding, jika ada oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan situasi dengan menyebarluaskan video yang beredar dengan membuat narasi-narasi yang jauh dari fakta yang terjadi.
"Ada indikasi beberapa politisi baik internal Demokrat maupun eksternal Demokrat dibalik penyebaran berita-berita tersebut. Dan kita meminta kepada UM untuk mensomasi beberapa media yang memberitakan terkait masalah ini, dan bila ditemukan ada unsur pelanggaran UU ITE, kita rekomendasikan melapor ke Bareskrim Mabes Polri langsung," tegasnya.
"Kita dorong agar secepatnya kepada UM untuk melaporkan itu, dan bukti-bukti tim investigasi kita bisa menjadi bukti awal untuk UN melaporkan beberapa orang yang kita duga melakukan perbuatan hukum," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terkait kader internal yang diduga terlibat dalam penyebaran video seolah-olah terjadi penggerebegan terhadap UM. Cak menyerahkan sepenuhnya hal itu ke pihak kepolisian.
"Nanti laporan kepolisian yang membuktikan. Dan jika memang yang bersangkutan terbukti berada dibelakang ini semua. Maka selain sanksi hukum, pasti akan ada sanksi organisasi berupa pemecatan dan pencabutan kartu identitas," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, marak beredar luas dimasyarakat jika Plt Ketua DPRD dari Fraksi Demokrat UM telah digerebek karena diduga telah berbuat asusila berdasarkan narasi dalam video yang beredar.
Namun dalam video tersebut, tidak terlihat jelas proses penggerebekan yang dituduhkan. Bahkan sosok UM pun tak nampak dalam video yang menggegerkan tersebut.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Trauma! Pengakuan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut: Kontrol 40 Menit hingga DM Mesum
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
-
Resmi! AHY Umumkan Struktur Baru Pengurus DPP Partai Demokrat 2025-2030, Ini Nama-namanya
-
Ada Kasus Klaim Sulit Cair, DPR: Jangan Sampai Masyarakat Merasa Asuransi Hanya Membebani
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Suporter Damprat Rizky Ridho di Stadion: Jangan Begitu Kau Ridho!
Pilihan
-
3 Pemain China Jebolan Liga Indonesia: Tak Ada yang Sukses Berakhir Miris
-
Eks Pemain Prancis Ini Cocok Jadi Pelatih Anyar Persija: Mantan Rekan Marc Klok
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
-
Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
Terkini
-
Prabowo Sebut Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates: Uji Cobanya ke Pejabat Kan Pak?
-
Eks Pejabat DLH Cilegon Dituntut 3,5 Tahun, Terbukti Terima Suap Rp373 Juta
-
Lagi, Calo Tenaga Kerja PT Nikomas Gemilang Diringkus, Korban Ngaku Rugi Rp126 Juta
-
Penyelundupan Daging Celeng 2,9 Ton Asal Sumatra Terungkap, Diamankan di Pelabuhan Merak
-
Tingkat Pengangguran Terbuka Banten Urutan 4 Nasional