SuaraBanten.id - Setelah 17 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pandeglang terpapar virus Corona. Kini, lima tenaga kesehatan (Nakes) di dua Puskesmas di Pandeglang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kedua Puskesmas yang kini ditutup sementara itu yakni Puskesmas Cikupa dan Puskesmas Cadasari. Sebanyak 4 Nakes di Puskesmas Cadasari dan 1 orang Nakes di Puskesmas Cikupa.
Pantauan suarabanten.id, Puskesmas Cikupa yang berada di kompek perkantoran Cikupa itu nampak sepi, hanya ada beberapa orang yang nampak berlalu lalang.
Sementara di bagian pintu masuk utama terdapat informasi bahwa Puskesmas itu di tutup sementara untuk disterilkan dari tanggal 19 hingga 23 September. Untuk sementara pelayanan dialihkan ke pelayanan kesehatan terdekat.
Baca Juga: Dengar Nunung Positif Covid-19, Krisna Mukti Pulangkan ART ke Kampung
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Eniyati mengatakan, kedua Puskesmas itu sudah ditutup dari hari 19 September hingga 23 September mendatang.
Ia menuturkan, lima Nakes itu diketahui terpapar virus corona setelah Dinkes Pandeglang masif melakukan swab tes pada pegawai pemerintah, Nakes dan masyarakat di 12 Kecamatan di Pandeglang.
"Karena dinas kita aktif melakukan tracing ke 12 Kecamatan dan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk menekan penyebar covid-19. Jadi itu hasil tracking Dinas Kesehatan," kata Eniyati di kantornya, Senin (21/9/2020).
Eni mengaku tak bisa mengetahui secara pasti dimana mereka terpapar, namun ada beberapa kemungkinan mereka terpapar virus Corona.
Menurut Eni, kemungkinan ada salah satu dari keluarga Nakes bekerja diluar dan sudah terpapar covid-19 sehingga menularkan ke Nakes tersebut, ada pula dari Orang Tanpa Gejala (OTD) yang berobat ke Puskesmas, lalu menularkan ke tenaga kesehatan.
Baca Juga: Menag Fachrul Razi Positif Covid-19, Kemenag Belum WFH 100 Persen
"Macem-macem ya. Ada yang suaminya bekerja di luar mungkin terpapar dari suaminya karena suaminya lebih dulu positif di luar. Dari pasien juga bisa, apa lagi mereka selalu komunikatif dengan pasien. Tetapi hasilnya dari tracking dinas kesehatan,"katanya.
Berita Terkait
-
Revisi UU ASN 2025: Poin-poin Penting dan Kontroversi
-
Detik-detik Pemerintah Umumkan Tukin Dosen dan ASN Akan Cair Juli 2025
-
5 Cara Mengatasi Kode Bermasalah saat Aktivasi MFA ASN Digital
-
MyASN dan SIASN Jadi Satu? Kenalan dengan ASN Digital BKN, PNS Wajib Tahu!
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI
-
Auto Cuan Jelang Akhir Pekan, Buruan Klaim Saldo DANA Gratis 18 April 2025
-
Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang
-
Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
-
Mau Dapat Saldo DANA Gratis, Buruan Klaim Link DANA Kaget Hari Ini