SuaraBanten.id - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusomo, menyampaikan bahwa kampanye secara daring atau virtual masih memiliki kendala. Selain soal komunikasi, kendala juga terjadi karena tidak semua masyarakat paham penggunaan media sosial.
Seperti kasus yang ia temukan semisal saat akan mengadakan pertemuan secara virtual melalui aplikasi Zoon, di mana ada masyarakat yang justru tidak tahu menahu apa apalikasi tersebut.
"Cara itu (daring) kita lakukan alternatifnya. Tetapi jujur itu masih sangat membatasi gerak kami dan juga cara kami, tidak semua orang juga terbiasa untuk menggunakan media sosial apalagi lewat online. Bahkan kemarin itu ada salah satu bapak yang tidak tahu zoom itu apa, jadi kita mugkin untuk yang generasi mudanya itu mungkin bisa," kata Saraswati dalam webinar, Jumat (18/9/2020).
Namun, kata Saraswati, meski generasi lebih memahami penggunaan media sosial, hal tersebut tidak serta langsung menjadi mudah. Pasalnya, tidak semua generasi mudah memiliki ketertarikan terhadap politik.
"Tetapi sekali lagi banyak generasi muda yang satu apatisme enggak, jadi itu kita memang punya tantangan juga untuk meningkatkan partisipasi mereka apalagi Tangerang Selatan ini tingkat partisipasinya sangat rendah, di tahun 2015 itu hanya 57 persen," kata Saraswati.
Saraswati mengatakan berdasarkan hasil survei, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada itu bahkan diprediksi bisa lebih turun karena dampak penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi.
"Nah ini yang bagaimana kalau misalkan menurunya sampai di bawah 50 persen berati kan hanya kurang dari setengah dari masyarakat yang memberikan suaranya. Apakah ini masih kita nyatakan sah? Nah ini yang menjadi catatan dan juga tantangan bukan hanya untuk paslon tapi saya yakin juga untuk mereka yang menjadi penyelenggara," kata Saraswati.
Berita Terkait
-
Nasib Sejoli SMP di Lombok, Usai Menikah Kini Jualan Sabun
-
Anggota KPU Tangsel COVID-19, Hasil Tes Corona Rahayu Saraswati Mengejutkan
-
Viral di Medsos, Pria Diduga Anggota DPRD Sambas VCS dengan Wanita
-
KPK Temukan Adanya Pengembang Perumahan 'Nakal' di Tangsel
-
Anggota KPUD Tangsel Positif Corona, Putri Maruf Amin Akan Tes COVID-19
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!