Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 24 Agustus 2020 | 16:00 WIB
Segerombolan pemuda tak dikenal yang diduga gangster menyerang warga menggunakan celurit. Beruntung warga dapat menghindar dan melarikan diri. [Tangkapan layar akun Instagram @warung_jurnalis]

SuaraBanten.id - Satu video yang merekam aksi gerombolan massa tak dikenal menyerang warga di Jalan Poris Indah Raya, Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang pada Minggu (23/8/2020) viral di media sosial.

Insiden penyerangan tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB di depan salah satu rumah makan.

Dalam rekaman tersebut, nampak, seorang warga sedang duduk di bangku rumah makan. Tiba-tiba datang segerombolan anak muda menggunakan motor.

Tanpa ada alasan yang jelas, seorang anggota gangster tersebut langsung turun dari motor dan menyerang warga menggunakan celurit. Namun, warga tersebut bisa menghindar dari sabetan celurit dengan melarikan diri.

Baca Juga: Luka Parah, Santri Dikeroyok Gangster Semarang Anak Buruh Bangunan

Pemilik rumah makan sekaligus saksi mata, Hafid membenarkan, jika orang yang diserang tersebut merupakan karyawannya yang bernama Bayu.

"Jadi itu dari arah Sipon lewat ke sini, meliat karyawan saya duduk di depan kan mau disabet pakai celurit," ujarnya kepada Suara.com, Senin, (24/8/2020).

Suara.com yang berusaha menemui Bayu tidak bertemu dengan korban di lokasi kejadian. Namun menurut keterangan Hafid, karyawannya tersebut tidak mengenali para pelaku penyerangan tersebut.

"Emang begitu, kan kalau gangster mah. Dia kan asal dapat orang aja main bacok-bacok aja. Karyawan emang nggak tahu apa-apa, dia lagi makan kerupuk, tiba-tiba dia mau disabet (celurit) kan dia jatuh langsung lari, bisa lolos," ungkapnya.

Hafid memperkirakan ada sekitar 30 pemuda saat itu, mereka berkonvoi. Diakui Hafid, sebelum menyerang Budi, para pemuda tersebut sempat menyerang warga lainnya.

Baca Juga: Bakar-bakar Ikan Jadi Petaka, Agus Dibantai Komplotan Gangster 69 Semarang

"Saya sudah telepon ke karyawan, ada gengster karena saya lihat kan dia juga sempat menyerang warga di Sipon," jelasnya.

Sejauh ini kata, Hafid dirinya belum membuat laporan ke polisi lantaran tidak ada korban dalam kejadian ini.

"Mau buat laporan kan nggak ada korban. Makanya saya sebar kan videonya ke grup RT tadi pagi, eh malah viral," ujarnya.

Dia berharap pihak kepolisian dapat menindak tegas pelaku karena telah meresahkan warga.

"Takutnya kan ada korban jatuh kan lebih baik langsung ditindak hal yang seperti ini seharusnya jadi perhatian polisi gak usah pake laporan lagi," tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Burhanuddin mengatakan sejauh ini pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.

"Kita lagi lidik. Kita lagi telusuri di mana TKP-nya, siapa yang ketemu," ujarnya.

Namun demikian untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, dirinya telah mengistruksikan jajarannya untuk memperketat pengawasan di wilayah sekitar.

"Iya tetap kita patroli kota cegah supaya ke depan tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Kontributor : Irfan Maulana

Load More