Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Farah Nabilla
Senin, 17 Agustus 2020 | 17:41 WIB
Anggota Banser keturunan Tionghoa, Ahmad Subkhi, meninggal dunia. (Facebook/Haris Sekipi)

SuaraBanten.id - Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) keturunan Tionghoa, Ahmad Subkhi alias Ayong yang pernah menghebohkan publik beberapa tahun lalu dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Tnades Surabaya, Luthfi Ansori.

"Iya benar, Lie Tjin Kiong atau Ahmad Subkhi alias Aying telah meninggal dunia Sabtu pagi ini di RS Muji Rahayu. Jenazah dimakamkan di TPU Babat Jerawat, Tandes," kata Lutfi seperti yang dikutip NU Online.

Ahmad Subkhi alias Ayong pernah menggegerkan publik sekitar tiga tahun lalu lantaran dirinya yang beretnis Tionghoa masuk dalam jajaran anggota Banser.

Baca Juga: Wali Kota Risma Pamit Kepada Warga Surabaya: Saya Selesai Februari 2021

Berbagai narasi soal keaslian keanggotaan Ayong di Banser hingga penyusupan Warga Negara Asing (WNA) China di tubuh Banser pun beredar.

Namun, kesimpangsiuran itu terjawab ketika Ayong membeberkan bahwa dirinya resmi menjadi anggota Banser usai mendapat KTA .

Akun Facebook Haris Sekipi mengungkap bahwa almarhum yang berdomisili di Tandes, Surabaya itu telah masuk Islam pada tahun 2001 lalu.

Ia kemudian berganti nama dari Lie Tjien Kiong menjadi Ahmad Subkhi dengan nama panggilan Ayong.

Ia juga menjalankan usahanya membuka jasa cuci cetak foto di sekitar kediamannya di Surabaya.

Baca Juga: Anak Ingin Maju di Pilwali Surabaya dari PDIP, Risma: Ngawur!

Ayong kemudian menikah dengan anak Kiai kampung dan menjadi takmir masjid Cheng Ho Surabaya.

Usai mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), Ayong resmi mendapat Kartu Tanda Anggota Banser pada 24 April 2016.

Lutfi menjelaskan bahwa pengabdian Ayong terhadap Ansor dan Banser selau maksimal. Ia tak pernah menolak tugas, hingga selalu memberikan jasanya mencuci cetak foto kepada anggota lain secara cuma-cuma.

"Ia tidak pernah mau menerima bayaran dari sahabatnya," kenang Lutfi.

Ayong meninggal di usia 41 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Load More