Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Senin, 10 Agustus 2020 | 15:56 WIB
Raffi Idzamallah (19) alias Gondes, tersangka pemerkosaan terhadap wanita berinisial AF yang viral di media sosial. (Suara.com/Stephanus Aranditio).

SuaraBanten.id - Raffi idzamallah (19) alias Gondes akhirnya blak-blakan terkait aksi cabulnya yang telah memerkosa wanita berinisial AF di Bintaro, Tangerang Selatan yang viral di media sosial.

Saat dihadirkan dalam rilis di Polres Tangerang Selatan, Gondes mengaku baru sekali melakukan pelecehan seksual.

Dia mengaku awalnya dia berniat merampok rumah AF yang tampak sepi, pemilihan rumah pun dilakukannya secara acak.

Kemudian saat aksinya tepergok oleh AF, Gondes langsung memukul kepala korban dengan tongkat besi yang mengakibatkan AF setengah sadar.

Baca Juga: Setahun Teror Wanita yang Diperkosa di Bintaro, Begini Tampang Raffi Gondes

Niat merampok pun sirna ketika berahi Gondes memuncak yang didorong pengaruh minuman keras.

"Karena saya sedang dalam keadaan mabuk, terus nafsu birahi saya meningkat, karena saya melihat korban tiduran dalam posisi seperti itu jadi saya berubah pikiran, dia (AF) tidur pakai tanktop sama celana dalam doang," kata Gondes di Polres Tangerang Selatan, Senin (10/8/2020).

Gondes mengaku sebelum merampok dia meneguk banyak minuman keras, dan baru pertama kali melakukan aksi kriminal.

"Banyak minum apa saja, niat saya mau merampok, baru sekali ngerampok, saya sendirian, awalnya saya cuma sekadar iseng," jelasnya.

Persembunyian Gondes akhirnya berhasil diungkap polisi, dia ditangkap di rumahnya di Jalan Swadaya, Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan pada Minggu (9/8/2020).

Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Ditangkap, AF Harap Korban Lain Berani Bicara

Sebelumnya, AF menceritakan kasus pemerkosaan yang dialaminya selama satu tahun viral di media sosial. Dia mengaku baru berani mengungkapkan ini lantaran terus menghantuinya sampai sekarang.

“Saya terbangun dengan apa yang saya yakini sebagai mimpi buruk, terburuk yang terjadi. Ibu saya berangkat kerja hari itu tanggal 13 Agustus, sekitar jam 9.30 pagi. Seseorang tampaknya dengan sengaja membangunkan saya dari tidur saya dan saya melihat siluet tinggi meninggalkan kamar saya,” tulis AF di Instagram.

AF mengaku mengikuti orang ini ke ruang ganti, karena ia bersembunyi di sudut. Begitu memasuki ruangan dan berbalik, AF belum pernah melihat orang itu seumur hidupnya. Nah, orang tak dikenal itu sempat memukuli AF hingga kepalanya berdarah.

“Saya terbaring hampir pingsan di lantai dengan beberapa luka memar dari kepala sampai bahu saya,” ujarnya.

Kemudian, AF melihat dia memegang pisau dan meminta untuk tidak membunuhnya. Lalu, dia meminta kepada AF untuk tetap diam dan terus menyerangnya secara seksual.

“Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak memiliki senjata, tidak ada pertahanan diri dan saya hampir tidak bisa bangkit dari darah yang hilang. Setelah selesai dia meninggalkan kamar saya, mengancam saya untuk tinggal di dalam,” tutup AF.

Load More