Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Senin, 10 Agustus 2020 | 15:31 WIB
Raffi Idzamallah (19) alias Gondes, tersangka pemerkosaan terhadap wanita berinisial AF yang viral di media sosial. (Suara.com/Stephanus Aranditio).

SuaraBanten.id - Raffi Idzamallah (19) alias Gondes, tersangka pemerkosaan terhadap wanita berinisial AF yang viral di media sosial akhirnya diungkap ke publik oleh Polres Tangerang Selatan.

Pantauan Suara.com, Gondes digiring polisi ke hadapan media dengan menggunakan baju tahanan oranye, berambut gondrong, dan menggunakan masker cokelat.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengungkapkan Gondes saat ini tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.

"Profesi pelaku sampai saat ini adalah pengangguran, jadi tidak ada pekerjaan tetap," kata Muharam di Polres Tangsel, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Ditangkap, AF Harap Korban Lain Berani Bicara

Gondes ditangkap polisi setelah bersembunyi selama satu tahun di rumahnya di Jalan Swadaya, Perigi, Pondok Aren, Kota Tangerang Setatan.

Raffi Idzamallah (19) alias Gondes, tersangka pemerkosaan terhadap wanita berinisial AF yang viral di media sosial. (Suara.com/Stephanus Aranditio).

Dari penelusuran polisi, Gondes kerap berpindah-pindah tempat pasca memerkosa korban.

"Dia memang berpindah-pindah tempat tapi lebih banyak tinggal bersama orang tuanya di Perigi Pondok Aren Tangerang Selatan," jelasnya.

Sementara itu, korban AF berharap berharap polisi segera menghukum tersangka Raffi dengan seadil-adilnya.

"Harapannya semoga kedepannya hal seperti ini tidak terulang lagi. Semoga saya dapat keadilan," kata AF di Polres Tangsel.

Baca Juga: Viral Pemerkosaan di Bintaro, AF Harap Korban Lain Berani Bicara

AF juga menegaskan tidak mengenal Raffi sama sekali, dia hanya menyebut sempat mendapatkan teror berkali-kali pasca pemerkosaan melalui akun instagramnya.

Sebelumnya, AF menceritakan kasus pemerkosaan yang dialaminya satu tahun lalu viral di media sosial. Dia mengaku baru berani mengungkapkan ini lantaran terus menghantuinya sampai sekarang.

Saya terbangun dengan apa yang saya yakini sebagai mimpi buruk, terburuk yang terjadi. Ibu saya berangkat kerja hari itu tanggal 13 Agustus, sekitar jam 9.30 pagi. Seseorang tampaknya dengan sengaja membangunkan saya dari tidur saya dan saya melihat siluet tinggi meninggalkan kamar saya,” tulis AF di Instagram.

AF lalu mengikuti orang ini ke ruang ganti, karena ia bersembunyi di sudut. Begitu memasuki ruangan dan berbalik, AF belum pernah melihat orang itu seumur hidupnya. Nah, orang tak dikenal itu sempat memukuli AF hingga kepalanya berdarah.

“Saya terbaring hampir pingsan di lantai dengan beberapa luka memar dari kepala sampai bahu saya,” ujarnya.

Kemudian, AF melihat dia memegang pisau dan meminta untuk tidak membunuhnya. Lalu, dia meminta kepada AF untuk tetap diam dan terus menyerangnya secara seksual.

“Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak memiliki senjata, tidak ada pertahanan diri dan saya hampir tidak bisa bangkit dari darah yang hilang. Setelah selesai dia meninggalkan kamar saya, mengancam saya untuk tinggal di dalam,” tutup AF.

Pelaku kata AF kemudian kabur membawa ponsel. Setelah meyakini pelaku kabur, AF kemudian keluar meminta tolong ke warga sekitar.

Di hari yang sama, AF langsung pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan laporan kepolisian.

Selain itu, pelaku RI sempat mengirim pesan melalui instagramnya dan menyampaikan permintaan maafnya disertai ancaman.

Dalam unggahannya, AF juga menyertakan foto diduga pelaku dan tangkapan layar percakapan dirinya dengan pelaku RI pasca kasus yang dialaminya.

Load More