Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:04 WIB
Rombongan petani dari Kabupaten Deli Serdang yang melakukan aksi jalan kaki untuk bertemu Presiden RI, Joko Widodo, akhirnya menginjakkan kaki di Kota Serang, Banten. [Foto: BantenNews.co.id]

Akan tetapi, ada juga beberapa kepala daerah yang mau menerima mereka bahkan memberikan logistik.

Dalam aksi tersebut, para petani menuntut pembubaran PTPN II. Mereka juga meminta agar diberikan hak atas tanah yang telah ditempati sejak tahun 1951, dengan cara memberikan redistribusi tanah.

"Kami juga menuntut agar tindakan penggusur segera dihentikan di areal pertanian masyarakat dan juga menghentikan segera kriminalisasi terhadap para petani," ujarnya.

Salah satu petani, Farida, mengungkapkan jika dirinya sudah tidak mempunyai mata pencaharian dan tempat tinggal lagi selama 3 bulan terakhir.

Baca Juga: Ajak Sedah Mirah, Jokowi dan Iriana Jenguk Cucu Keempatnya di Rumah Sakit

Menurutnya, penggusuran dilakukan secara diam-diam pada saat bulan Maret di tengah pandemi Covid-19.

"Rumah kami digusur, lahan pertanian kami diinjak-injak. Kami sudah tidak mempunyai lahan pertanian dan tempat tinggal lagi," ucap Farida tersedu.

Dirinya beserta para petani yang lain tak mampu untuk mempertahankan lahan pertanian miliknya.

Sebab dalam penggusuran yang dilakukan oleh PTPN II itu, dikawal ketat oleh pihak kepolisian.

"Kami mau melawan bagaimana pak, kami cuma warga biasa, paling rendah," ucapnya.

Baca Juga: Bobby Masih Rahasiakan Nama Cucu Keempat Presiden Jokowi

Load More