Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 13 Juli 2020 | 11:03 WIB
Burung elang Jawa yang diabadikan oleh Roman di pegunungan Pandeglang (Foto : Roman Pendiri sekaligus Ketua Banten Bird Club)

SuaraBanten.id - Perkumpulan Pengamat burung Banten atau Banten Bird Club berhasil mengabadikan momen langka saat mereka melakukan pengamatan burung langka yangdi tanah air. Burung Elang Jawa berhasil di temukan di pegunungan Kabupaten Pandeglang.

Burung yang merupakan salah satu spesies elang berukuran relatif besar yang merupakan hewan endemik di Pulau Jawa. Hewan ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia yaitu Garuda.

Pendiri Club Pengamat burung Banten Roman mengemukakan, ia harus bekerja keras untuk berhasil mengabadikan burung yang ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia, setelah sebelumnya ia berhasil temukan sekitar enam tahun lalu. Peristiwa momen terjadi itu pada 7 Juli kemarin.

Roman enggan menyebutkan lokasi tersebut khawatir akan menjadi ancaman bagi burung tersebut dari pelaku pemburuan.

Baca Juga: Kebakaran di Kaki Gunung Karang, 4 Warga Luka Bakar, 1 Diantaranya Bayi

"Dulu memang saya sempat ketemu 6 tahun lalu saya sempat lihat. Nah setelah ke sini lama gak ketemu. Ketemu lagi baru 7 Juli kemarin," kata Rohman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (13/7/2020).

Sebelum diabadikan burung yang diperkirakan berukuran tinggi 50 - 60 centimeter dan Lebar 110 sampai 130 centimeter tengah terbang dan hinggap di pohon. Lewat kamera Nikon P 1000 ia berhasil merekam momen langka tersebut.

"Kemudian dia saat terbang dan hinggap ke pohon pakai Nikon 1000 Alhamdulillah bisa teramat,"terangnya.

Elang jawa yang punya nama ilmiah Nisaetus Bartelsi jarang berkelompok saat terbang di alam liar, termasuk burung Elang yang mereka temukan di salah satu gunung di Pandeglang.

"Elang jawa itu tidak berkelompok paling satu dua saja. Yang ini juga kemungkinan pasangan, cuman belum kelihatan baru satu saja," ujarnya.

Baca Juga: Mayat Terdampar di Pantai Pandeglang, Diduga Warga yang Hilang di Sukabumi

Di Banten sepanjang pengamatan Roman, Elang Jawa baru ditemukan di Pandeglang, sementara hasil pengamatan seperti di Pulau dua Pandeglang dan rawa danau di Kabupaten Serang hanya terdapat elang jenis lain.

"Jujur saya belum lihat di tempat lain. Kalau di daerah Banten kita cuman mengamati di pulau dua dan rawa danau. Tapi bukan elang Jawa, seperti elang budo, elang madu dan elang ular,"katanya.

Roman melanjutkan, burung elang Jawa habitatnya di pegunungan yang memiliki ketinggian 3000 MDPL ke bawah seperti di Gunung Gede Pangrango dan Halimun. Kebiasaan gaya terbang beda dengan Elang lain yang kerap berputar putar, namun jika Elang Jawa biasanya terbang berputar dengan jarak jauh.

"Burung itu kebanyakan di daerah tinggi, seperti gunung gede, gunung halimun. Kalau di kita kan paling. Elang Jawa itu endemik, dalam artian. Termasuk di Bali juga sempat ketemu daerah Badegul karena menurut sumber sejarah, Bali masih masuk ke pulau Jawa,"katanya.

saat ini keberadaan Elang Jawa jumlah makin sedikit dan hampir punah, salah satu faktor penyebabnya akibat perburuan liar. Untuk itu Roman dan kawan sesama pengamat burung di Banten membentuk klub yang sudah hampir berjalan satu tahun.

Klub itu selain mengamati burung tersebut mengedukasi masarakat agar stop perburuan burung-burung yang dilindungi. Apalagi beberapa jenis burung di Banten hampir punah keberadaannya.

"Selain mengamati burung, kita bareng-bareng mengedukasi masarakat agar stop perburuan burung-burung yang dilindungi. Di Banten ada beberapa burung yang dianggap punah, seperti Tepus dada putih, glatik jawa, dan burung kacamata Jawa," tandasnya.

Kontributor : Saepulloh

Load More