SuaraBanten.id - Warga Kampung Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang kabur karena takut rapid test virus corona. Mereka meninggalkan kampung karena khawatir terkait isu warga sekitar bakal dilakukan rapid test.
Bantennews.co.id (jaringan Suara.com) datang ke kampung itu, dan benar saja terlihat sepi bak kota mati. Tak ada satu orang pun yang ada di sana.
Seorang penjual dengan membawa gerobak putar balik setelah masuk kampung.
"Sepi nggak ada warga," kata penjual itu.
Perkampungan dengan rumah permanen dari batu bata itu tak dihuni. Pagar rumah tertutup rapat.
Dedi, satu warga yang masih bertahan di rumah. Dia tidak kabur karena sudah paham dengan pengumuman akan ada rapid test massal di kampungnya.
"Mereka kaget. Nggak apa-apa. Cuma kaget. Kalau daftar (rapid test) yah silahkan. Kata RT begitu," kata Dedi.
Kampung tersebut sepi, Kamis (24/6/2020) sejak pukul 08.00 WIB.
"Saya keluar rumah, sudah nggak ada orang," kata dia.
Baca Juga: Lebih Mahal dari Tiket Pesawat, Biaya Rapid Test Diprotes Fahri Hamzah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Perkuat Transformasi Digital dan Gaya Hidup Modern Melalui Konser Bryan Adams
-
Oknum Anggota Polda Banten Jadi Tersangka Usai Tipu Orang Rp300 Juta: Dalih untuk Biaya Masuk Polisi
-
22 Tahun Mengabdi, Raden Berly Rizky Bicara soal 'Jalur Belakang': Bantah Keras Campur Tangan Wagub
-
Dimyati Bantah Keras Nepotisme di Balik Promosi Adiknya sebagai Kepala Bapenda Banten
-
Gebrakan Andra Soni! 23 Pejabat Eselon II Banten Dilantik, Siapa Saja yang Tergeser?